Mohon tunggu...
Lukman Awalludin
Lukman Awalludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa instansi UNIKOM

Nama saya Lukman Awalludin, saya lahir di Bandung pada 22 Juli 2004. Sebagai anak tunggal, saya tumbuh dengan nilai-nilai tanggung jawab dan kemandirian yang tinggi, yang sangat membantu dalam perjalanan akademik dan organisasi saya. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Komputer Indonesia, program studi Ilmu Komunikasi. Saya memilih jurusan ini karena keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan yang telah saya tempuh saat SMK, yaitu jurusan Multimedia. Ilmu komunikasi memberi saya peluang untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan latar belakang multimedia saya, terutama dalam hal menyampaikan pesan yang efektif melalui berbagai platform.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Megathrust: Ancaman Potensial yang Bisa Terjadi Kapan Saja di Indonesia

15 Oktober 2024   22:02 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Bali dan Nusa Tenggara
   Wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga terletak di zona subduksi, membuatnya rentan terhadap gempa besar dan tsunami. Wilayah ini pernah mengalami gempa-gempa besar dalam sejarahnya, namun ancaman megathrust tetap ada dan terus diwaspadai.

4. Sulawesi Utara
   Sulawesi Utara yang terletak di pertemuan Lempeng Pasifik dan Eurasia juga memiliki risiko terjadinya gempa megathrust. Wilayah ini mengalami aktivitas seismik tinggi, membuatnya termasuk dalam salah satu zona rawan bencana di Indonesia.

 Dampak yang Ditimbulkan Megathrust

Gempa megathrust tidak hanya merusak bangunan dan infrastruktur, tetapi juga bisa memicu tsunami besar. Gelombang tsunami yang dihasilkan dapat mencapai ketinggian puluhan meter dan melaju dengan kecepatan tinggi ke daratan, menyapu segala sesuatu yang dilewatinya. Gempa bumi megathrust juga sering kali diikuti oleh gempa susulan yang tidak kalah kuatnya, memperpanjang masa darurat dan memperumit upaya penyelamatan.

Gempa Aceh tahun 2004 adalah salah satu contoh nyata dari dampak megathrust. Gempa ini berkekuatan 9,1-9,3 skala Richter, diikuti dengan tsunami dahsyat yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di berbagai negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bencana ini menjadi pengingat betapa besarnya kekuatan yang dapat dilepaskan oleh zona megathrust.

Persiapan Menghadapi Megathrust: Suara Warga

Dengan ancaman megathrust yang bisa terjadi kapan saja, persiapan menjadi hal yang sangat penting. Pemerintah Indonesia terus berupaya memperbaiki sistem peringatan dini tsunami dan memperkuat infrastruktur di wilayah rawan gempa. Namun, upaya ini tidak hanya bergantung pada pemerintah saja, tetapi juga kesadaran masyarakat untuk siap siaga dalam menghadapi bencana.

Untuk mengetahui bagaimana warga di daerah rawan megathrust mempersiapkan diri, saya berbincang dengan H, seorang warga yang tinggal di Cimahi, Jawa Barat. Wilayah ini termasuk dalam zona megathrust selatan Jawa yang berisiko tinggi.

Saya: "Bagaimana perasaan Anda tinggal di daerah yang rawan gempa  seperti Cimahi?"

H : "Jujur saja, ada rasa takut, tapi kami harus hidup dengan risiko ini. Saya sudah tinggal di sini sejak lahir, jadi terbiasa dengan ancaman gempa bumi. Namun, belakangan ini saya semakin waspada karena sering mendengar berita tentang potensi gempa besar di sini."

Saya: "Apakah Anda dan keluarga sudah melakukan persiapan tertentu untuk menghadapi gempa besar?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun