Kisah ini diriwayatkan oleh Ja'far bin Muhammad, dengan sanad dari ayah dan kakeknya. Suatu hari, kakek Ja'far, Sayyidina Ali bin Abi Thalib pulang ke rumahnya setelah bersilaturahmi dengan Rasulullah. Di rumah, ia mendapati istrinya, Sayyidah Fathimah, sedang memintal benang, sementara Salman al-Farisi duduk di depannya, membantu menggelar wol.Â
"Wahai istri tercinta, adakah makanan yang bisa kau berikan pada suamimu?" tanya Ali.Â
"Demi Allah, aku tidak punya apapun, kecuali enam dirham dari Salman karena aku memintal wol untuknya," jawab Fathimah. "Uang ini sebenarnya ingin aku belikan makanan untuk Hasan dan Husain."Â
Ali meminta uang tersebut dan bergegas keluar untuk membeli makanan. Namun, di jalan ia bertemu seorang laki-laki yang meminta bantuan.
"Siapa yang mau memberikan pinjaman karena Allah yang Maha Menguasai dan Mencukupi?" ujar seorang laki-laki.
Tanpa ragu, Ali menyerahkan enam dirhamnya. Ketika kembali tanpa membawa makanan, Fathimah menangis, tetapi ia menerima tindakan Ali dengan ikhlas.Â
Ali pun keluar lagi, kali ini untuk menemui Rasulullah. Di jalan, ia bertemu dengan seorang Badui yang menawarkan unta.
"Beli unta ini dariku," kata Badui.Â
"Aku tak punya uang," jawab Ali.
"Tidak apa-apa, kau bisa bayar nanti. Harganya seratus dirham," kata si Badui.