Sejarah Singkat Konflik di Palestina
Palestina adalah sebuah wilayah di Timur Tengah yang memiliki sejarah panjang dan sangat kompleks. Terletak di sebelah timur Laut Tengah, Palestina mencakup dua wilayah utama: Tepi Barat dan Jalur Gaza. Wilayah ini juga mencakup Yerusalem Timur, kota yang sangat penting bagi tiga agama besar: Islam, Kristen, dan Yahudi.
Sejarah Palestina dipenuhi dengan peradaban kuno, termasuk Kanaan, Mesir Kuno, dan Kekaisaran Romawi. Setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman pada akhir Perang Dunia I, wilayah Palestina berada di bawah mandat Inggris, yang mengelola kawasan ini hingga pembentukan negara Israel pada tahun 1948.
Pembentukan Israel dan Konflik
Konflik modern di Palestina dimulai pada abad ke-20, terutama setelah pendirian negara Israel pada tahun 1948, yang memicu perang antara negara-negara Arab dan Israel. Saat itu, ratusan ribu orang Palestina menjadi pengungsi, kehilangan tanah dan rumah mereka. Konflik ini dikenal sebagai "Nakba" atau bencana bagi bangsa Palestina.
Pendudukan dan Perebutan Wilayah
Sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967, Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Israel terus membangun permukiman di Tepi Barat, yang dianggap ilegal oleh hukum internasional, meskipun pemerintah Israel tidak setuju dengan interpretasi ini. Jalur Gaza, sementara itu, dikuasai oleh Hamas, sebuah kelompok militan Palestina, dan sering kali menjadi pusat konflik bersenjata dengan Israel.
Palestina di PBB dan Pengakuan Internasional
Meskipun Palestina belum menjadi negara merdeka sepenuhnya, lebih dari 130 negara mengakui Palestina sebagai negara. Pada tahun 2012, Palestina mendapatkan status sebagai "negara pengamat non-anggota" di Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebuah langkah yang diharapkan bisa memajukan negosiasi menuju solusi damai.