Mohon tunggu...
Lukman nulhakim
Lukman nulhakim Mohon Tunggu... Freelancer - Wirausaha

Saya lukman nulhakim saya lebih sering di panggil uman. Saya memiliki hobi traveling, mendengarkan musik dan menonton video

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Tuaku Mutiaraku

1 November 2024   23:00 Diperbarui: 1 November 2024   23:09 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang tua ku melahirkan ku 

Ibuku yang memangku 

Ayahku yang bercibaku merawatku 

Lahirnya ku kebumi menjadi Pengisi hati 

bagi kebahagiaan ibu dan ayahku ini

Saat ku menangis kencang ibu mengais erat dipinggang 

Saat ku merajuk pilu ayah senantiasa membujuk dan memeluk

Saat ku mulai dewasa logika ku berkata 

Orang tua bagai mutiara yang tak akan pernah  sirna 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun