Dalam dunia marketing, Â perlu memahami istilah WTC alias Work Teritory Correctly. Apa itu WTC ?
WTC itu bekerja atau melakukan aktifitas mengoreksi teritori atau wilayah secara berurutan dan tidak melewati teritori dalam satu wilayah tersebut.
Mari kita kupas, dalam pemasaran, perlu juga untuk mendatangi calon konsumen atau calon pelanggan. Namun, kadangkala saat menawarkan produk, itu memilah dan memilih. Wah..itu bangunannya kecil, kondisi usahanya sepertinya sepi. Belum didatangi sudah menerka-nerka, meramal bahwa percuma kalau didatangi, akan sia-sia dan membuang-buang waktu saja.
Padahal sebetulnya kita tidak tahu kartu AS itu dimana, sehingga lebih baik gunakan metode WTC, jelajahi wilayah tanpa pilih-pilih. Bisa saja kondisi usaha yang sepertinya sepi dan kecil ternyata setelah ditawarkan produk, malah respon positif dan langsung siap menjadi konsumen.
Itu juga yang dialami penulis saat mengenalkan produk Es batu kristal milik H. Khamami yang pabriknya ada di Ketanggungan Kabupaten Brebes, saat door to door dan shot to shot tanpa memilah milih, justru sebuah usaha kecil, es dawet, ternyata minat dan merespon positif atas informasi adanya produk es kristal.Â
Begitu juga dalam usaha lain, kita tidak perlu memandang kecil orang lain, kadangkala penampilan lusuh dan tidak menarik, ternyata memborong semua jualan kita. Namun, penampilan necis dan keren malah ternyata berhutang bahkan memandang remeh serta mencela produk yang sudah ia makan atau minum.
Itu juga yang dulu penulis terapkan saat menawarkan produk saat tahun 2005 dari rumah ke rumah. Dari pengalaman, menawarkan door to door, tanpa memilih milih dengan menerapkan WTC . Sebuah rumah yang kecil dan sepertinya tidak mungkin membeli produk yang ditawarkan senilai 100 ribu lebih, ternyata merespon positif dan langsung membeli produk tersebut.
Jadi, ini perlu diterapkan pada manajemen marketing untuk mengaplikasikan WTC saat mengenalkan produknya. Kita tidak tahu kartu AS itu ada dimana... Jadi WTC lah saat ke lapangan. Hilangkan pikiran negatif, yakinlah semua akan merespon positif dengan pemaparan kita.
LUKMANUL HAKIM, KBC-05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H