Pendidikan merupakan suatu upaya yang terencana, yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik tentu berbeda--beda, yang nantinya adalah tugas seorang pendidik untuk mampu melihat dan mengasah potensi--potensi yang dimiliki peserta didiknya sehingga mampu berkembang menjadi manusia berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Pandemi covid-19 yang berkelanjutan hingga saat ini memberikan dampak yang besar terhadap beberapa aspek, seperti aspek ekonomi, pariwisata, pendidikan dan masih banyak aspek lain yang terkena dampak dari pandemi ini. Salah satu dampak pandemi covid-19 ini terhadap aspek pendidikan adalah pembelajaran yang diselenggarakan tidak berjalan dengan maksimal. Hal ini mengharuskan peserta didik untuk melaksanakan pembelajaran daring atau online dari rumah.
Dengan kondisi pendidikan di masa pandemi ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menyelenggarakan program Kampus Mengajar Angkatan I, program ini adalah program lanjutan dari Program Kampus Mengajar Perintis. Kampus mengajar adalah suatu kegiatan membantu proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa di suatu sekolah yang memang membutuhkan bantuan untuk dapat mengembangkan segala hal aspek didalamnya. Atas dukungan LPDP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program kampus mengajar.
Urgensi atas hadirnya program kampus mengajar yakni merupakan bagian dari kegiatan mengajar di sekolah dari program kampus merdeka, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, membantu pembelajaran di masa pandemi terutama untuk sekolah dasar yang terletak di daerah 3 T (Terluar, Terpelosok dan Terpencil), serta mampu menjadi media partner guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Sebagai mahasiswa yang terpilih bersama 15.000 mahasiswa lainnya dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1, tentunya banyak sekali harapan bagi sekolah di daerah 3 T kepada mahasiswa untuk memberikan suatu kontribusi terhadap masalah yang dialami sekolah saat ini terkait sistem pembelajaran daring yang sedang berlangsung di masa pandemi covid-19.
Selama berjalannya program Kampus Mengajar tentunya mahasiswa dibantu oleh Dosen Pembimbing Lapangan mengenai rencana program dan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan dan apa yang akan diimplementasikan selama berjalannya program Kampus Mengajar Angkatan 1 di sekolah tersebut.
Program kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama 3 bulan mengikuti program Kampus Mengajar di SD Negeri Masabakti diantaranya adalah membantu guru dalam proses pembelajaran daring, memberikan pembelajaran berbasis project based learning kepada siswa,  membantu guru dalam adaptasi teknologi mengenai aplikasi yang dapat menunjang  dalam pembelajaran daring(zoom, google classroom, google meet, google form), memberikan pembelajaran berbasis literasi dan numerasi kepada siswa, program Go Green di lingkungan sekitar sekolah, Pesantren Kilat melalui zoom meeting, membantu operator sekolah dalam hal administrasi sekolah, membersihkan lingkungan sekolah, membantu proses pelaksanaan ujian sekolah, penilaian akhir tahun, membantu merekap hasil ujian sekolah dan hasil penilaian akhir tahun.
Kehadiran mahasiswa program Kampus Mengajar di SD Negeri Masabakti dinilai sangat membantu guru dan siswa, ditengah kesulitan yang terasa pada pembelajaran di masa pandemi ini, mahasiswa mampu memberikan inovasi dan solusi untuk sistem pembelajaran daring yang dilaksanakan di SD Negeri Masabakti. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta didik dalam mengikuti beberapa program kegiatan yang mahasiswa lakukan.Â
Selain itu guru merasa terbantu dengan adanya beberapa program yang mahasiswa lakukan di sekolah, terutama terkait inovasi dan kontribusu dari mahasiswa dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik  melalui beberapa adaptasi teknologi sebagai alat penunjang pembelajaran daring di masa pandemi. Â
Program Kampus Mengajar Angkatan 1 dirasa menambah pengalaman kepada mahasiswa baik dalam hal mengajar, serta pengalaman lain yang tidak bisa didapat pada saat perkuliahan.Â