Mohon tunggu...
Lukman Yunus
Lukman Yunus Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di pedesaan

Minat Kajian: Isu lingkungan, politik, agama dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Go-Food Pahlawan Saat Pandemi

6 Mei 2020   23:08 Diperbarui: 6 Mei 2020   23:11 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada momentum ramadan ini, banyak konten iklan di media yang muncul bertemakan puasa ramadan. Jika diperhatikan iklan yang bertemakan puasa ramadan tersebut sangat menarik, ada yang suasana haru hingga menggelitik penonton. 

Di sinilah peran penting produsen iklan, membuat konten kreatif yang sedemikian apik sehingga memungkinkan tercapainya tujuan iklan itu sendiri.

Pertanyaan iklan apa yang paling berkesan selama bulan suci ramadan ini? Menurut saya adalah iklan GO-FOOD. Alasannya antara lain dari segi narasi, suasana, dan aktual. Berikut video dan uraiannya.

Narasi

Narasi atau materi iklan memiliki peran penting dalam menstimulasi penonton. Narasi yang sifatnya persuasif sangat perlu kreativitas produsen iklan sehingga kesannya tidak biasa-biasa saja. Harus ada efek yang lebih, seperti menambahkan unsur jenaka. Hal ini yang saya tangkap dari iklan GO-FOOD tersebut. Berikut ini saya mengutip beberapa kalimat dalam iklan tersebut.

"Bro bayangin ayam geprek sambal pedas, makannya pakai nasi panas, mau kan Lo? Beli dong, gue nitip".

"Kami mau santapan rohani. Syalalala...".

Beberapa kalimat di atas cukup menggelitik. Ini yang diperlukan dalam konten iklan. Coba perhatikan kedua kalimat di atas, cukup menggelitik bukan?

Suasana

Suasana juga menjadi salah satu komponen penting dalam iklan. Suasana yang monoton tentu tidak terlalu menarik, harus ada keragaman suasana; sedih, seram, lucu, dan sebagainya. Hal ini membuat iklan lebih berwarna dan akan mendapatkan kesan yang lebih besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun