Beberapa waktu yang lalu, jagad maya dihebohkan oleh video yang memperlihatkan ilustrasi kejadian yang akan terjadi pada tanggal 15 ramadan. Kejadian tersebut ialah, fenomena dukhan atau hujan meteor.Â
Dukhan merupakan kabut asap yang gelap, tebal, tidak ada oksigen, dan teramat panas sehingga mengakibatkan bumi gelap gulita selama 40 hari 40 malam.
Video viral tersebut memperlihatkan antusias media berita yang menggubris dan memasukkan keterangan beberapa pakar hadis atau yang dirasa tepat memberikan respon terhadap hadis yang viral tersebut. Sehingga kehadiran media semakin mempercepat penyebaran informasi ini secara meluas.
Ada sebuah hadis rujukan yang menjadi viral tentang fenomena dukhan tersebut. Pesan tersebut diklaim merupakan penggalan dari sebuah hadis riwayat Nu'aim bin Hammad yang tertulis dalam kitab al-Fitan.
Dalam hadis itu, disebutkan:
"...Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadan, yaitu tepatnya malam Jumat, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi".
Sontak hadis ini menimbulkan suasana panik di masyarakat. Banyak yang bertanya-tanya apakah hadis ini benar-benar dapat dipercaya keabsahannya/sahih.Â
Respon masyarakat bermacam-macam; sebagian masyarakat ada yang langsung percaya dan juga terdapat sebagiannya melakukan upaya klarifikasi baik melalui ustadz ataupun ulama yang secara keilmuan bisa memberi keterangan hal tersebut.Â
Lalu seperti apa respon Al-Habib Abu Bakar Al-Masyhur? Beliau mengkritik tegas para pembuat video tentang kejadian alam yang akan datang tersebut. Dalam kritikannya beliau mempertanyakan kapasitas keilmuannya tentang menafsirkan hadis tersebut. Juga ditambahkan  bahwa siapa yang berdusta maka akan mendapatkan balasan neraka. Simak video berikut.
Itulah penjelasan Al-Habib Abu Bakar Al-Masyhur, semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya. Mari kita tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, semoga senantiasa dalam ketaatan kepada Nya.
Amin.