Mohon tunggu...
Lukman Nulhakim
Lukman Nulhakim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Dilahirkan di Cianjur, 02 Januari 1989. Sedang mencari pengalaman kerja disalah satu sekolah swasta Cianjur, sekaligus buat ngumpulin bekal "Next Study". Belajar menulis adalah salah satu hobi yang digeluti, mencari jejak kreatifitas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Memanggil

17 April 2013   16:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SENJA MEMANGGIL
Karya : Lukman Nulhakim
Senja ...
Lagit biru terbelai rona garis merah
Menampakan lukisan abstrak sang pencipta
Suara panggilan memaksa kita kembali ketempat peraduan
Lantunan adzan saling bersahutan menandakan senja telah tiba

Senja …
Fajar telah berlalu siang telah terlewati
Berganti malam berselimut mimpi
Kicauan burung seakan hilang ditelan bumi
Seiring terbenamnya matahari seolah lelah menampakkan diri

Senja,..
Pertanda berakhir semua aktfitas duniawi
Kesunyian siap menemani dalam lelah ini
Uluran tangan sang pencipta mengantar kita
Merebahkan raga melepas lelah

Cianjur, 03 Februari 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun