Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dota 2: perang dua kubu dalam satu logo

1 Juni 2016   06:35 Diperbarui: 1 Juni 2016   09:15 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dota 2 adalah permainan video dengan format multiplayer online battle arena (MOBA) atau semacam permainan simulasi perang online dengan tema fantasi yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Valve Corporation. Pertama kali dirilis untuk Microsoft Windows, OS X, dan Linux pada bulan Juli tahun 2013, dan merupakan sekuel yang berdiri sendiri untuk Defense of the Ancients ( DotA), mod untuk Warcraft III: The Frozen Throne.

Berbeda dengan seri sebelumnya, Dota 2 merubah banyak hal dalam permainannya seperti, perubahan karakter jagoan yang lebih variatif dengan kemampuan yang lebih menantang, kualitas grafis yang mumpuni, dan juga perubahan logo Dota 2 itu sendiri. Dalam hal perubahan logo itu sendiri, Dota 2 lebih menunjukan ciri khas permainannya melalui logonya tersebut.

Logo itu sendiri adalah salah satu elemen penting dalam setiap produk. Suatu produk menunjukan ciri khas dan keunikan produk tersebut melalui suatu logo sehingga logo sendiri merupakan  identitas produk tersebut. Beberapa elemen seperti gambar, ilustrasi, simbol, tulisan dan lain-lain menunjukan identitas dari produk tersebut menjadi sebuah logo. Logo itu sendiri memiliki beberapa bentuk antara lain: picture mark and letter mark yaitu, elemen gambar dan tulisan saling terpisah, picture mark sekaligus letter mark yaitu, gambar dan tulisan saling berbaur, dan letter mark saja yaitu, memakai elemen tulisan saja

Logo Dota 2 berbentuk bujur sangkar dengan sisi yang seimbang namun tidak rata setiap sisinya seperti sobekan kertas. Terdapat simbol yang terlihat seperti tanda silang ditengah-tengah logo tersebut dengan warna merah seperti api yang membara. Logo ini menjadi ciri khas Dota 2 karena logo ini menunjukan ciri permainannya melalui simbol dan warna yang digunakan. Simbol Dota2 digambarkan dengan satu garis panjang bersebrangan dengan dua titik membetuk tanda silang yang menunjukan dua kubu yang yang bermusuhan (Radiant & Dire) yang dibatasi oleh sungai panjang tempat dua kubu tersebut bertemu dan berperang. Sementara warna yang digunakan menunjukan bahwa perang dalam permainan ini sangat panas bagaikan api yang membara.

Dalam logo Dota 2 itu sendiri, tipografi dengan tulisan “DOTA 2” menggunakan jenis font serif dengan warna putih. Kesan dalam tipografi ini menggambarkan kesan fantasi klasik dalam permainan ini, seperti bentuk permainan Dota 2 itu sendiri yang menggambarkan perang pada zaman dulu maupun bentuk karakter setiap jagoan yang berdasarkan mahluk-mahluk mitologi dalam kisah-kisah peradaban masa lalu. Logo Dota 2 itu sendiri selalu diberi latar dengan warna gelap, agar logo tersebut terlihat jelas dengan warna yang logo yang terang.

Jika dilihat dan dicermati lagi, logo Dota2 menggunakan teori semiotika, yaitu suatu teori yang berhubungan dengan suatu tanda dan bagaimana tanda itu berkerja dan merepresentasikan suatu ide dan gambaran dalam logo tersebut. Dalam logo Dota 2 ditandai dengan simbol seperti tanda silang dalam logo yang menandakan ciri khas permainan tersebut. Dalam bentuknya, logo Dota 2 menggunakan bentuk picture mark and letter mark yaitu, elemen gambar simbol dan tulisan tipografi "DOTA 2" yang saling terpisah

Secara keseluruhan, logo ini sangat menarik dan melekat di mata dan hati para gamers. Gayanya sangat simpel namun dibalik itu semua logo ini sangat menunjukan ciri khasnya dalam permainan Dota 2 itu sendiri yang terkesan klasik, fantasi, dan garang. Tidak heran banyak gamers yang menyambut hangat perubahan permainan Defense of the Ancients ( DotA) Warcraft III: The Frozen Throne menjadi Dota 2 dan memainkan permainannya dengan rasa semangat dan membuat adiktif dalam memainkan permainannya.

SUMBER : Mendesain Logo. Surianto Rustan, S.Sn

                 https://exoexit.com/dota-2-logo/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun