Mohon tunggu...
lukiluki ananta
lukiluki ananta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

INTROVERT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Momentum Lebaran Tahun 2022

6 Agustus 2022   02:18 Diperbarui: 6 Agustus 2022   02:19 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah memberikan izin masyarakat untuk melaksanakan

                mudik lebaran tahun 2022

Lebaran Idul Fitri sesungguhnya adalah momen kemenangan batin setelah berpuasa sebulan penuh. Kemenangan sejatinya bertempat di hati, bukan di permukaan ekspresi sosial. Takbir keliling adalah bagian dari ekspresi kegembiraan. Namun, tidak serta merta itu cerminan dari kesyukuran. karena banyak orang hanya ingin gebyar yang melibatkan emosi keagamaan.

 Dengan tiadanya takbir massal melalui festival budaya  emosi keagamaan, mungkin Tuhan hanya ingin disapa dalam sunyi. Ungkapan takbir, tahlil,  tahmid yang biasanya menggelegar di ruang-ruang publik, saat ini seakan tidak dibutuhkan. Memuji Allah mungkin hanya bisa dilakukan melalui bilik-bilik kecil atau sudut-sudut kamar di dalam rumah.

Menjalankan ibadah  doa dengan harapan anugerah-Nya diturunkan. Rahmat Allah Swt ditunggu agar mara bahaya diangkat secepat mungkin. pada titik inilah manusia seharusnya sadar, dia tidak memiliki apa-apa. Semua atas kuasa Tuhan yang Maha Perkasa. Manusia hanya makhluk kecil yang penuh kelemahan. Selain itu, dalam tradisi Islam, silaturahmi lebaran merupakan hal penting. Aktivitas budaya ini menekankan saling terbukanya hati  pikiran atas khilaf  salah orang lain.

pada tahun 2022 pemerintah memperbolehkan masyarakatnya untuk melaksanakan tradisi mudik kekampung yang tahun-tahun sebelumnya pemerintah memberi larangan mudik tetapi di tahun 2022 pemerintah memberikan keringanan untuk masyarakat yang sudah 2 tahun berada di kota Jakarta tidak bertemu dengan keluarga ataupun orang tua hanya bisa melakukan video call dan melalui zoom dikarenakan adanya virus COVID-19 yang masih ada sejak itu, ditahun 2022 pemerintah mengumumkan bahaw kasus covid-19 di Indonesia mulai turun maka dari itu pemerintah memberikan keringan dengan memberi izin masyarakat untuk bertemu dan melepas kangen kepada keluarga nya dikampung dengan di himbau untuk tidak berkerumun dan tidak melaksanakan buka Bersama meskipun ada buka Bersama harus memakai masker dan berbuka Bersama di rumah masing-masing dikarenakan tidak boleh berbuka Bersama di restoran. Namun yang akan menjalankan mudik ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mudik:

  • Pemudik yang sudah menerima vaksin booster diperbolehkan mudik tanpa perlu menujukakan hasil negative tes covid-19 untuk syarat perjalanan
  • Pemudik yang sudah divaksinasi dua dosis atau lengkap wajib menunjukan hasil negative covid-19 dari tes antigen sebagai syarat perjalanan.
  • Pemudik yang baru divaksin dosis pertama wajib menunjukan hasil negative covid-19 dari tes PCR sebagai syarat perjalanan.

Alasan berlaku syarat mudik mankes mengatakan,syarat mudik diatur sedemikian rupa demi melindungi kelompok lansia. Menurutnya, lasia menjadi kelompok rentan yang terpapar covid-19 saat lebaran karena akan bertemu banyak kerabat yang berdatangan dari luar pulau jawa ataupun provinsi lainnya.

Dan pada saat Lebaran tahun 2022 masyarakat dihimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam idul fitri 1443H/2022 M di masjid/mushola atau rumah masing-masing.

di hari lebaran seluruh masyarakat muslim melakukan salat idul fitri sebanyak 2 rakaat. Meski merupakan salat sunah, salat di hari raya ini sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah ditanah lapang,masjid, atau musala.

akan tetapi, di tengah pandemic COVID-19 seperti saat ini, salat idul fitri 1 syawal 1443 H/2022 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protocol kesehatan, dengan menggunakan masker dan memberi jarak ketika sholat.

Begitu juga pada saat saling memaafkan untuk tidak berjabat tangan langsung dan disarankan untuk tidak berkumpul

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun