Citayam Fashion Week (CFW) adalah sebuah peragaan busana di zebra cross dikawasan dukuh atas, Jakarta pusat.Â
Seperti halnya Paris Fashion week yang terkenal di berbagai Negara yang diperankan oleh model yang sudah terlatih dalam hal fashion citayam fashion week yang mirip seperti fashion week di beberbagai dunia dengan memakai zebra cross di dukuh atas akibat dari adanya citayam fashion week ini banyak warga yang berdatangan untuk melihat apa itu citayam fashion week dari bebergai kota di Indonesia mengunjungi dukuh atas dampak dari citayam fashion week adalah ketika zebra cross dipakai untuk peragaan tersebut sehingga menimbulkan kemacetan di tempat tersebut dalam hal ini petugas Satpol PP wilayah setempat melarang adanya penggunaan zebra cross sebagai aksi catwalk.Â
Zebra cross diperuntukan untuk pejalan kaki yang ingin menyebrang bukan untuk peragaan fashion show atau peragaan busana" kata petugas yang berkeliling di dukuh atas, Jakarta pusat.Â
Petugas juga sudah memberi imbauan agar pengunjung di dukuh atas tak berdiri di bahu jalan. Menurut wakil gubernur Ahmad Riza perlu adanya tempat untuk pengganti jika nantinya Citayam fashion week ditutup di Kawasan Dukuh Atas.
"Kalua mau direlokasi, harus disiapkan tempat dengan baik". Citayam fashion week kini di pindah lokasi ke Transformasi Sarinah, Sarinah juga bisa menjadi wadah para anak muda untuk berkreavitas tanpa batas.Â
Mantan Presiden Inter Milan ini mendukung akan hal yang dilakukan anak muda Citayam Fashion week dan dia meminta agar perpindahan Citayam Fashion Week ke Sarinah tidak dipolitisir, dan memberikan ruang kepada anak muda yang lebih besar bagi anak anak muda berkreasi.Â
"Niat baik anak-anak muda jangan justru dicampuradukan dengan hal-hal yang di luar tujuan mereka atau jangan dipolitisir. Kasihan kreativitas anak-anak muda, kita harus hargai. Selama mereka bisa berkreativitas yang positif, saya terbuka saja selama tidak dipolitisir" ujar Erick. Kini Citayam fashion week diharapkan untung bisa membuat para remaja yang memiliki ide-ide yang besar dan bisa berkreativitas tanpa batas. Â
penulis : lucky ananta , mahasiswa Program Studi Komunikasi UNAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H