Mohon tunggu...
Luki Antoro
Luki Antoro Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Kebudayaan

Sosial Budaya Politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keberadaan Pengrajin Logam di Kotagede Kian Terancam

24 September 2020   07:13 Diperbarui: 24 September 2020   07:20 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanggar pengrajin ukir logam yang berlokasi di Nursih Basuki Art Studio, Kotagede, Yogyakarta/nbasjogja.wordpress.com

Minimnya regenerasi pengrajin logam dikalangan anak muda menjadi pekerjaan rumah pelestariaan seni membuat kerajinan logam di Kotagede. Keterampilan membuat kerajinan logam bagi masyarakat di sekitar Kotagede memang menjadi sesuatu yang istimewa, karena perjalanan sejarah yang amat panjang. Keterampilan yang mereka miliki, bukanlah dari proses yang didapat dari institusi pendidikan seni tinggi. Melainkan proses kreatif panjang, yang didapatkan dari turun temurun, dari generasi ke genaresi.

Salah satu sanggar pengrajin logam di Kotagede bernama yang bermarkas di Nursih Basuki Art Studio mengungkapkan, tidak banyak yang tersisa dari pengrajin logam yang benar-benar mau menekuninya. Bahkan di Kampung tempat Nursih Basuki Art Studio tumbuh selama ini, tak lebih dari 5 hingga 10 orang saja. 

Fenomena yang terjadi, pengrajin logam di Kotagede cukup banyak yang beralih profesi akibat minimnya pesanan. Sementara bagi kalangan anak para pengrajin logam, umumnya anak muda memilih untuk bekerja disektor yang lebih enak dipandang mata, salah satunya bekerja di kantoran.

Kini Nursih Basuki Art Studio menjadi saksi dimana proses regenerasi itu mulai diperhatikan. Setelah tiga pengrajin logam senior asal Kotagede membentuk sanggar seni khusus pengrajin logam, termasuk didalamnya adalah proses regenerasi itu sendiri. Tidak sembarang orang bisa menjadi bagian dari tim tersebut. 

Karenanya tim pengrajin logam yang mempunyai banyak pengalaman tersebut dapat dipercaya banyak pihak, karena komitmennya serius merawat kualitasnya. Nursih Basuki Art Studio kini masih bertahan menjadi ruang kolaborasi pengrajin logam di Kotagede, walaupun usianya sudah puluhan tahun menekuni kriya logam di Kotagede khususnya kerajinan logam yang terbuat dari kuningan dan tembaga namun kegiatan kreatif itu tak pernah padam sejak dulu. 

Berbagai produk kerajinan logam dibuat tim pengrajin tersebut, seperti logo kuningan dan tembaga, garuda pancasila logam, kaligrafi, ornament, relief, patung, replika pintu nabawi kuningan hingga kerajinan logam kuningan dan tembaga diproduksi sesuai pesanan yang ada saja. Jika kamu ingin turut melestarikan pengrajin logam di Kotagede, caranya cukup memesan kerajinan logam mereka untuk menambah estetika kediaman hingga kantor anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun