Mohon tunggu...
Luki Antoro
Luki Antoro Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Kebudayaan

Sosial Budaya Politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membedakan Lambang Garuda Pancasila Tembaga dan Kuningan Sesuai Kebutuhan

19 September 2020   12:40 Diperbarui: 19 September 2020   12:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian orang masih bingung ketika memesan lambang garuda pancasila tembaga dan kuningan. Layaknya memilih sebuah pilihan yang begitu rumit, padahal mereka baru dihadapkan untuk memilih jenis bahan yang akan dipakai untuk membuat lambang garuda pancasila tersebut, antara tembaga atau kuningan.

Nursih Basuki Art Studio sebuah tempat yang berpengalaman puluhan tahun di bidang kriya logam, salah satunya membuat lambang garuda pancasila dari kuningan dan tembaga menekankan, memilih tembaga dan kuningan untuk diaplikasikan dalam lambang garuda pancasila memanglah selera pemesan. Menurutnya, kedua jenis logam tersebut umumnya sudah terbaik karena masing-masing memiliki ke-khas-an tersendiri, yang tidak bisa dibandingkan mana yang terbaik.

Beberapa konsumen studio seni tersebut umumnya memesan khusus lambang garuda pancasila tersebut dengan ukuran yang jelas dan proporsional. Terkadang ya, banyak pengelola memaksakan ukuran lambang garuda logam yang begitu kecil, asal membeli tanpa melihat aspek proporsional. Padahal ukuran gedung atau ruangan begitu besar. Sehingga hal tersebut hanya sebatas pemaknaan formalitas saja. Padahal nih ya, lambang garuda pancasila dari logam sendiri jika dibuat dengan proporsi yang sangat tepat bisa menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan menjadi nilai lebih sebuah gedung dan ruang. Sebagai contohnya di gedung-gedung dewan di senayan Jakarta. Ruangannya biasa, bentuknya persegi, layout dibuat model rapat kapasitas banyak. Namun ditambahkan lambang garuda pancasila ukuran besar, bisa menjadi ciri khas dan estetika tersendiri.

Ukuran lambang garuda pancasila untuk menjadi ikon gedung umumnya berukuran sekitar 2 meter. Jika untuk dalam ruangan kisaran tinggi 90cm hingga 120cm saja. Namun jika itu ruangan besar semacam hall bisa memakai ukuran yang 2 meter. Dengan ukuran-ukuran segitu, lambang garuda pancasila dapat memainkan perannya, bukan hanya menambah estetika saja. Namun bisa menjadi citra baru, yang merepresentasikan gedung atau penggunanya. Kita tau, pancasila saat ini begitu menjadi fundamental untuk menjadi arah kemajuan bangsa. Sehingga menghadirkan lambang garuda pancasila, adalah spirit tersendiri bagi mereka yang melihatnya.

Perbedaan yang paling mencolok pada lambang garuda pancasila tembaga dan kuningan sebenarnya terletak pada warna saja. Berbahan kuningan tentu warnanya bisa dibuat keemasan. Sedangkan tembaga, warnanya menyerupai perunggu dan bisa juga warna antik/unik. Lagi-lagi finishing juga menjadi selera saja. Namun, umumnya banyak yang menyukai warna unik. Lambang garuda pancasila bewarna antik seperti yang terlihat di gedung paripurna dewan di Jakarta, memang nyaman untuk dipandang mata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun