Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Aktif

Mengungkapkan rasa dan pikiran yang terkadang tak berpadu dalam realita dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Kalam Penyejuk-Nya

30 Oktober 2020   18:37 Diperbarui: 30 Oktober 2020   18:42 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hampa hidup sepi sunyi
Canda dan fana rupa nan biasa
Celah untuk sinar tak berikan ruang
Kelamnya diri yang
terkunci

Hembusan kencang misteri menerpa diri
Lagi...lagi... dan lagi... apa itu?
Siulan burung nan keras seperti menyambut
Ada magnet antara diriku dengannya
Kalam-Nya kah?

Berat ku mulai 'tuk terbuka
Kalbu gundah bergetar resah
Lemahnya pijak tak bangun-bangun
Nuansa semi terasa berhembus sejuk
Oh... gejolak jiwa

Sang kalam penyejuk-Nya
Ingin ku genggam sepenuhnya
tekadku hijrah dari kekumuhan hidup
Memahami..., berbenah diri dengan kalam-Nya
Hingga sampai surya tak menerangi

Kuningan, Jawa Barat, 11 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun