Mohon tunggu...
Luke Robson
Luke Robson Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peran Pemerintah dalam Menyediakan Lapangan Pekerjaan bagi Rakyat

25 Agustus 2018   22:57 Diperbarui: 25 Agustus 2018   23:08 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pekerja profesional asing (ekspatriat) dari berbagai negara kemungkinan akan lebih sulit masuk Amerika Serikat, setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk meninjau ulang program visa H-1B terkait keberadaan pekerja asing terampil di negara itu.

Perintah Trump tersebut mesti diwaspadai perusahaan-perusahaan teknologi dan outsourcing AS yang selama ini menggunakan jasa para ekspatriat, akan angin perubahan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Instruksi Trump memperketat visa ekspatriat merupakan wujud janji kampanyenya untuk menomorsatukan warga Amerika di negara mereka sendiri (America First).

Pembatasan visa dilakukan di berbagai sektor dengan satu tujuan, yakni untuk memodifikasi atau mengganti undian untuk visa H-1B yang berlaku saat ini, menjadi sistem berdasarkan jasa.  (dikutip dari https://kumparan.com/@kumparannews/america-first-trump-akan-batasi-ekspatriat-masuk-as)

Dalam pidato pencalonannya sebelum menjadi presiden, Donald Trump dengan lantang akan membatasi Produk Cina dan  akan mengutamakan produk nasional. 

setelah terpilih menjadi presiden, ia mulai merealisasikan janjinya. lumayan lah ada sedikit harapan bagi warga lokal untuk mendapatkan pekerjaan. Dimana saat ini pengangguran di semua  negara menjerit dengan susahnya lapangan pekerjaan. ada juga negara yang mempermudah tenaga kerja asing untuk masuk ke negaranya dan mengimpor banyak hal. warga di negara tersebut kelimpungan mencari pekerjaan, dan pengusaha di negara tersebut kelimpungan juga dengan sistem kebijakan dari pemerintah yang banyak mengimpor produk luar negeri. lah terus produk yang dibuat di dalam negeri siapa yang mau beli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun