Mohon tunggu...
Lukas Rolando
Lukas Rolando Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Komunikasi Lingkungan

2 Desember 2017   14:28 Diperbarui: 2 Desember 2017   14:31 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi lingkungan merupakan salah sau disiplin ilmu dalam ranah komuniksi. Komunikasi lingkungan sendiri mencakupteori dan kajian yang fokus pada hubungan manusia dan lingkungan.pokok dari teori ini adalah beberapa asumsi, diantaranya cara persepsi manusia secara kuat mempengaruhi dunia dan sebaliknya persepsi tersebut membentuk perilaku manusia dengan alam serta hubungan antara keduanya. 

            Dalam lingkup akademisi, teori komunikasi lingkungan juga digabungkan dengan disiplin lainnya, yaitu teori ekofeminisme, ekologi politik, dan diluar teori lingkungan sperti konstruksi sosial maupun teori sistem. Selain itu, teori komunikasi lingkungan juga dapat digunakan dalm sebuah instnsi atau perusahaan. Beberapa diantaranya menjelaskan dialektika ruang publik tentang lingkungan termasuk politik, media, budaya, dan segala hal yang berhubungan dengan lingkungan.

            Dalam sejarahnya teori komunikasi lingkungan muncul sebagai teori yang berbeda dari teori retorika tradisional di Amerika Serikat pada tahun 1980. Retorikasering disebut sebagai sebuah komunikasi yang multidisiplin, seperti menjelaskan ekonomi politik dan ekologi politik lalu bagaimana retorika merefleksikan dan memproduksi ekonomi politik tertentu menjadi hal-hal menarik.

            Komunikasi lingkungan dapat lebih dipahami dengan adanya bidang studi yng menjelaskan bagaimana lingkungan dapat berkembang lebih baik serta dapat memecahka prmasalahan yang ada di lingkungan.

            Adapun bidang studi yang dimaksud adalah

  • Retorika lingkungan dan wacana : bidang studi yang tefokus pada persuasi sehingga dapat mempengaruhiseseorang dlam meningkatkan kelestarian lingkungan.
  • Media dan jurnalisme : berfokus pada berita dan iklan. Agenda setting bertujuan untuk memengaruhi khalayak dalam meenilai sesuatu sedangkan framing adalah suatu kejadian atau peristiwa yang dibuat dengan perspektif yang terkadang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
  • Partisipasi publik dalam pengambilan keputusan lingkungan : bidang studi yang menunjukan bahwa publik merupakan kunci utama keberhasilan dalam pengambilan suatu keputusan. Pendapat atau argument yang publik smpaikan dapat mempermudah prosespengambilan keputusan yang sudah dibuat. Maka dari itulah untuk meningkatkan kelestarian lingkungan, masyarakat perlu dilibatkan dalam proses diskusi sampai pengampilan keputusan.
  • Pemasaran sosial dan kampanye yang membela lingkungan : tujuan utmanya adalah perubahan sosial srta perubahan perilaku seseorang terhadap lingkungan. Dalam pemasssaran sosial, kita juga dapat menjual ide yang kita miiki untuk membuat lingkungan lebih baik lagi. Sedangkan kapanye yang membela lingkungan lebih identik dengan adanya korban yang harus dibela dengan cara membuat aksi yang dapat empengaruhi opini publik.
  • Kolaborasi lingkungan dan resolusi konflik : mnciptkan lingkungan yang baik terkadang menimbulkan banyak rintangan dan hambatan karena sering terjadi permasalahan dan rintangan. Maka dari itu diperlukan resolusi konflik yang bertujuan mencari solusi dari masalah yang terjadi di lingkungan. Selain itu, stakeholders juga ikut terlibat dalam proses pemecahan suatu permasalahan.
  • Komunikasi resiko : yaitu mengkomunikasikan kejadian-kejadian lingungan yang da di lingkungan dan bisa dikatakan komunikasi krisis karena brkaitan dengan wabah atau fenomena yang sedang terjadi.
  • Menampilkan alam dan budaya populer dan greenmarketing : memasukan lingkungan dalam musikmusik populer, photography, iklan, tv show sehingga lingkungan lebih dikenal karena pada zaman yang odern ini semu sudh canggih dn hal itu prlu dimanfaatkan untuk kemajuan lingkungan. Greenmarketing dalam lingkungan biasanya menggunakan cara-cara yang alami seerti menggunakan tas belanja yang ramah lingkungan.
  •             Teori komunikasi lingkungan merupakan kajian teori yang memiliki dua fungsi yang berbeda, yaitu :
  • Teori yang bersifat pragmatis, melalui teori ini membantu para aktor untuk menyelesaikan prmasalahan lingkungan dengan cara mobilisasi, kewaspadaan atau mengetahui batasn-batasan, serta bersifat persuasif
  • Teori yang bersifat konstitutif, membantu mereprsentasikan permasalahan lingkungan serta memposisikan sebagi subyek. Dalam arti lain juga dijadikan sebagai instrumen atau alat untuk mendukung suatu kegiatan kelompok/individu dalam konferensi pers. Contoh : kapanye tntang cara mengolah sampah dan kepedulian lingkungan lainnya.
  • Referensi :

Cox, Robert. 2010. "Environmental Communication and the Public Sphere". Sage Publication. New Delhi

Working Paper of the Working Party on Development Cooperation and Environment, 1999.

"Environmental Communication: Applying Communication Tools Towards Sustainable Development". United State

Littlejohn, Stephen W and Karren Foss, Milstein."Environmental Communication Theorie : Encyclopedia of Communication Theory". Sage Publication. New Delhi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun