Jakarta merupakan kota sebuah Provinsi di Indonesia yang memiliki gelar sebagai Daerah Khusus Ibukota atau biasa disingkat sebagai DKI Jakarta. Siapa yang tidak mengenal Jakarta? Kota yang cukup besar dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Gedung pemerintahan terletak di Jakarta, gedung MPR, DPR, Kementrian, Bank Indonesia dan pusat dari segala perusahaan ada di Jakarta. Jadi tidak heran Jakarta bisa menjadi kota yang besar dan megah.Â
Namun dari hal-hal tersebut ada satu dampak negatif dari megahnya kota Jakarta. Â Banyak orang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, untuk mencari pekerjaan dan pendapatan yang lebih besar.Â
Semakin banyaknya orang-orang yang datang ke Jakarta maka semakin meningkat pula daya saing yang ada. Kebanyakan orang-orang hanya bermodalkan nekat untuk mengadu nasib, sehingga tak jalarang malah menjadi pengangguran dan hanya pergi kesana-kesini.Â
Orang-orang yang datang ke Jakarta membuat jakarta menjadi semakin padat, maka tidak heran pula bahwa Jakarta menjadi provinsi yang memiliki kepadatan penduduk terbesar se-Indonesia.
Kepadatan penduduk memang menghasilkan sesuatu yang positif, salah satunya sumber daya manusia yang melimpah, seperti dilansir dalam databoks.kadata.co.id 70% penduduk di provinsi Jakarta merupakan penduduk dengan usia produktif (15-64 tahun).Â
Namun banyaknya penduduk hanya di satu wilayah saja termasuk Jakarta juga merupakan hal yang kurang baik bagi wilayah itu, ditambah lagi kota-kota besar yang seharusnya memiliki sumber daya manusia yang besar malah menjadi mati karena kekurangan sumber daya manusia.Â
Dalam laporan tahun 2021 milik BPS (Badan Penelitian Statistik) Indonesia di paparkan bahwa kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 15.978 yang dihitung dari jumlah penduduk di Jakarta dibagi dengan luas wilayah kota Jakarta, dengan jumlah penduduk mencapai 10.609.681 jiwa.Â
Jakarta saat ini berada di urutan pertama mengenai kepadatan penduduk, lalu disusul Jawa Barat dengan kepadatan mencapai 1.379, dan di urutan terakhir ada Kalimantan Utara dengan kepadatan penduduk sebesar sembilan.Â
Dari data ini dapat disimpulkan bahwa saat ini Jakarta menjadi provinsi yang sangat padat, kepadatan antara Jakarta berselisih jauh dengan Jawa Barat, padahal luas Jakarta lebih kecil dibanding Jawa Barat.
 Lalu apa yang bisa dilakukan? Dalam mengatasi kepadatan penduduk ini Pemerintah memiliki dua cara, yaitu :
1. Program KB (Keluarga Berencana)
Dalam cara ini pemerintah menganjurkan agar setiap sepasang suami-istri memiliki maximal hanya dua anak saja atau membatasi jumlah anak. Hal ini dilakukan agar nantinya pertambahan jumlah penduduk dapat terkendali.
2. Program Transmigrasi dan Pembukaan Lapangan Pekerjaan di Tempat Lain.
Kepadatan penduduk muncul karena banyaknya penduduk menempati suatu wilayah, maka dari itu pemerintah memiliki cara agar banyak penduduk yang dipindahkan ke daerah-daerah tertentu, yang kekurangan sumber daya manusia sehingga daerah yang bertumbuh tidak hanya Jakarta saja tetapi semua daerah. Pembukaan Lapangan Pekerjaan di daerah lain bertujuan untuk menarik para penduduk agar tidak mencari pekerjaan di Jakarta saja tetapi juga di daerah lain.