Mohon tunggu...
Lukas Budi
Lukas Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Biografometrik Nusantara

Biografometrik Nusantara (grafonomi,deteksi kebohogan, tes integritas, )

Selanjutnya

Tutup

Politik

partai solidaritas indonesia update

25 Januari 2025   17:09 Diperbarui: 25 Januari 2025   16:39 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harum bunga mawar Partai Solidaritas Indonesia(PSI)  kurang tercium lagi aromanya  didunia perpolitikan Indonesia, yang dulu  bersikap kritis anti korupsi dan intoleran, membela hak-hak Perempuan  yang merupakan DNA nya PSI sesuai awal deklarasi pendiriannya. Awal mula berdirinya  Partai Solidaritas Indonesia /PSI,  dengan tegas PSI  mendeklarasikan, partai  PSI dengan DNA anti korupsi dan  intoleran,  PSI  menolak rekam jejak  mantan koruptor menduduki jabatan publik, karena  korupsi adalah kejahatan luar biasa /extra ordinary crime.

PSI berdiri tahun 2014 di dirikan dari hasil obrolan   beberapa anak muda di sebuah caf Jakarta Selatan, obrolannya  tersebut berkisar kondisi politik  di Indonesia, diakhiri kesepakatan mendirikan partai dengan target anggotanya  anak muda dan lintas agama.

Gebrakan pertama Partai dengan simbol Bungan mawar, yang konon terinspirasi   dari ucapan  Prsiden RI pertama Soekarno "harumnya bunga mawar", memfokuskan anggota DPR atau DPRD  yang masih muda. Ada peristiwa yang menarik di DPRD DKI Jakarta  pada saat wakil- wakilnya PSI  di DPRD DKI Jakarta diberikan Pin dari emas,mereka  menolak  dengan alasan menghambur- hamburkan uang negara, kemudian  akhirnya khusus  anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI mendapat pin dari kuningan. Tindakan wakil wakil DPRD  DKI Jakarta dari PSI ini menjadi berita besar di media koran dan elektronika. Penolakan  PSI terhadap pin emas  ini  adalah suatu  emphaty kepada masyarakat.

Karya karya yang nyata PSI  dan menjadi viral seperti  anggota DPRD DKI Jakarta mengkritisi dan mempertanyakan  Anggaran Belanja Daerah DKI pada saat Gubernurnya Bapak Anies, serta bagaimana PSI mendampingi jemaat gereja yang mengalami  pelarangan beribadah oleh oknum oknum masyarakat tertentu. Sepak terjang PSI yang berbeda dengan partai- partai besar yang sudah lama berdiri ini, seperti Bintang ditengah kesuraman langit malam yang dapat menimbulkan harapan dan optimisme  masyarakat.  Harum bunga mawar PSI ini menarik sebagaian tokoh tokoh senior yang sudah berpengalaman,  tertarik untuk  bergabung dengan PSI seperti Helmy Yahya,  aktivis Perempuan Irma Hutabarat, pegiat  media sosial Ade Armando dan banyak lagi.

Pada kurun waktu akhir pemerintahan  presiden Jokowi sampai  Presiden  Prabowo, PSI terlibat ikut terhisap pada kutub kutup politik, yang pada akhirnya PSI  yang diketuai Giring  merapat ke presiden Jokowi, mulailah  timbul  percik- percik sudut pandang yang berbeda didalam PSI, beberapa orang keluar dari PSI,  pendiri PSI ditarik ke pemerintahan  menjadi Menteri atau wamen di  era presiden Prabowo, sedangkan Grace natalie menjadi staf khusus presiden Jokowi dan menjadi komisaris Mining Industry Indonesia /MIND ID, BUMN holding Industry pertambangan Indonesia (tempo 11 juni 24).

PSI  relatif mengalami kemajuan dengan perolehan kursi di DPRD provinsi, walaupun DPR pusat belum memenuhi ambang batas, tahun 2019 mendapat  13 kursi di 6 provinsi sedangkan tahun 2024 mendapat 33 kursi di 15 provinsi, jumlah kursi dan sebaran provinsi juga meningkat. Diharapkan PSI dengan pemimpin yang baru yaitu Kaesang Pangarep dapat masuk ke Senayan, para  tokoh muda dan tokoh seniornya,saling bahu membahu  yang muda menghormati tokoh yang senior, jangan keminter kata pak Karno presiden pertama Indonesia, tetap optimis  dan mencintai Indonesia, fokus, tidak tersandera konflik kepentingan, nasionalis tulen. Indonesia mencintai PSI karena komitmennya yang ingin Indonesia bebas korupsi dan pluralisme, tokoh -tokoh  PSI semoga  tetap pada visi mula mula, tidak mabuk jabatan dan materi.Merdeka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun