Mohon tunggu...
Lukas Budi
Lukas Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Biografometrik Nusantara

Biografometrik Nusantara (grafonomi,deteksi kebohogan, tes integritas, )

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasionalis Tulen #2

29 Agustus 2024   17:51 Diperbarui: 29 Agustus 2024   17:51 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasionalis tulen atau sejati kalau boleh memakai istilah Soekarno, dalam penjabarannya mempunyai komitmen untuk tetap memegang  menghormati, menghargai, tidak sok keminter terhadap fakta sejarah ini. 

Judul Tulisan ini pernah dimuat di kompasiana 17 Agustus 2021, sekarang ditulis   lebih sederhana dan disisipi pendahuluan yang lebih kongkret, bagaimana menerapkan nasionalis dalam hidup keseharian yang dapat berguna dan bermanfaat untuk kemajuan indonesia.

Nasionalisme adalah faham mencintai dan menyayangi negara dan tanah airnya, tetapi pada kenyataannya sekelompok manusia masih mementingkan kepentingan sendiri atau kelompok dibandingkan untuk bangsa, contoh sekelompok manusia Indonesia  yang melakukan korupsi dan sejenisnya  adalah Tindakan yang merugikan negara,menyengsarakan orang- orang yang bergantung pada keuangan negara,korupsi dapat  meningkatkan kejahatan,merusak sistem keuangan negara, menarik kejahatan pencucian uang dan yang paling berbahaya adalah  membahayakan keamanan negara. Orang seperti ini apakah dapat dikatakan mencintai dan sayang  kepada negara dan tanah airnya?

Orang yang melakukan  penebangan hutan dan tambang secara illegal menimbulkan kerusakan hutan  satwa dan alam, dengan cara kayunya dan hasil tambang diexport keluar negeri dengan harga murah untuk kepentingan sendiri, kemudian hasilnya disimpan diluar negeri untuk dicuci  serta untuk upeti para pejabat supaya aman. apa yang didapat negara kita ?hutan, satwanya hancur dan alamnya rusak ,pejabatnya mengalami kerusakan integritas. Apakah orang- orang  seperti ini masih dapat dikatakan  mencintai dan sayang  kepada negara dan tanah airnya?

Republika 17/8/24,Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk swasembada pangan untuk cetak sawah di papua dengan menyewa alat berat dari china, hasil penebangan  kayu pohon asli Indonesia dari hutan yang satu satunya masih perawan  yang kita miliki, serta masih merupakan habitat penduduk asli papua yang merupakan bangsa Indonesia, bagaimana melindungi suku pedalaman ini?.  Dijual oleh siapa dan untuk apa ? marga satwa asli Indonesia yang terancam punah akan hancur,   apakah ini sayang kepada negara dan tanah airnya?

 Indonesia-China siapkan proyek satu juta hektare sawah di Kalteng - Ulangi kegagalan 'food estate' Soeharto?bbc news 26/4/24,  fokus proyek ini saja, apakah berhasil, jangan mengulang kegagalan yang kedua kalinya untuk penebangan hutan di papua untuk mencetak sawah.

 Sekelompok demonstran dengan sengaja  membakar benderanya sendiri  yaitu merah putih didepan khalayak ramai dan petugas, semua yang melihat tidak  bereaksi, diam hanya melihat dan terus bersorak sorai, padahal kita tahu Sejarah lahirnya merah putih yang didapat tidak dengan mudah tetapi dengan pengorbanan para pahlawan dengan cucuran darah dan airmata.Apakah manusia  yang seperti ini dapat dikatakan mencintai dan sayang  kepada negara dan tanah airnya ?

Nasionalis tulen 1

 nasionalis tulen ini diambil untuk menyampaikan pemikiran atau ide tentang nasionalis. Sering kita dengar dan baca  tentang nasionalis, wah dia tidak nasionalis, partainya bukan berasal dari partai nasionalis, mereka bukan kelompok nasionalis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri tetapi disini yang mau ditulis bagaimana sikap seseorang atau kelompok terhadap negaranya/nation.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun