Pernyataan dari MenkoPolhukam Mahfud MD di Kompas.com mengatakan "Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) harus mengungkap kebenaran di balik aksi saling lempar tanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan" antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru(LIB),Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan sepakbola serta pemilik hak siar. Yang menjadi persoalan siapa yang bertanggung jawab dan menentukan  akar penyebab peristiwa Kanjuruhan .
Seperti pernah ditulis di Kompasiana dengan judul "Jangan terjadi lagi tragedi seperti di stadion Kanjuruhan " SosBud 6/10/22 ,ditulis bahwa perlu dilakukan Audit dengan  dicari Akar penyebab, kemudian Koreksi dan terakhir adalah Tindakan Korektif supaya tidak terjadi lagi.
Dengan ditemukannya akar penyebab peristiwa maka akan muncul dengan sendirinya siapa yang bertanggung jawab, seperti yang sudah dilakukan Audit oleh kementrian PUPR dari Aspek bangunan stadion Kanjuruan, Â memberikan 7 (tujuh) rekomendasi dan yang berhubungan dengan tragedy Kanjuruhan adalah 3(tiga) yaitu , tidak tersedianya tangga tribun dikelas ekonomi di stadion Kanjuruhan, aneka pintu yang perlu diperbaiki dan yang terakhir tidak tersedianya pintu darurat.
Untuk menentukan Akar penyebab peristiwa  Kanjuruhan  akan diberikan contoh yang sederhana, yaitu sebagai berikut, kalau ada suatu rumah dengan halamannya  dan rumahnya waktu hujan atapnya bocor, setelah di chek ternyata gentingnya pecah terkena pantulan bola anak anak yang sedang bermain bola dihalaman  disamping rumah. Â
Akar penyebab atap bocor apa?apakah genting pecah atau  bola yang menghantam genting  atau anak anak bermain bola dihalaman rumah?  Akar penyebab peristiwa atap rumah  bocor adalah Anak anak yang bermain sepak bola dihalaman rumah
Koreksinya adalah dengan mengganti atap yang bocor  dengan genting yang baru sedangkan Tindakan korektifnya adalah memberikan pemberitahuan kepada  anak- anak yang bermain sepakbola tersebut untuk tidak bermain dihalaman rumah lagi.
Kembali ke tragedi stadion Kanjuruhan adalah sebagai berikut, Pertandingan sepak bola antara antara Arema FC Vs Persebaya di stadion Kanjuruhan berakhir menyedihkan dengan korban 132 orang meninggal. Â
Akar penyebabnya adalah diadakannya sepakbola dengan kondisi stadion yang tidak memenuhi syarat keselamatan penonton , ke tidak siapan pengamanan menghadapi situasi darurat didalam stadion , penggunaan  peralatan , penguasaan dan kelengkapan  peraturan/SOP dalam keadaan darurat.
Supaya lebih mudah dipahami menentukan  dijawab pertanyaan dibawah ini.
 Siapa yang bertanggung jawab diadakan sepak bola  antara Persema FC VS Persebaya dengan memilih stadion Kanjuruhan  dan  menentukan tim  pengamanannya ? kemudian koreksinya bagaimana.