Mohon tunggu...
Lukas Budi
Lukas Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Biografometrik Nusantara

Biografometrik Nusantara (grafonomi,deteksi kebohogan, tes integritas, )

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kegamangan Pasca 2024

8 Maret 2022   07:02 Diperbarui: 10 Maret 2022   10:05 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa personil dari parta politik mengusulkan utuk perpanjangan jabatan Presiden,  usulan ini sempat menjadi berita hangat di perpolitikan partai di Indonesia  dan menjadi topik perbincangan di masyarakat, sampai -sampai pak presiden memberikan penjelasan  bahwa itu inkonstitusi.

 Wacana  perpanjangan masa jabatan presiden ini mereda,  tidak beberapa lama muncul lagi usulan dari beberapa anggota dari partai politik membuat wacana mengusulkan penundaan pemilu  yang seharusnya akan dilaksanakan tahun 2024 dan ini disambut hangat oleh partai politik di legislatif, lagi- lagi bapak presiden berusaha menenangkan wacana ini, mungkin wacana ini dapat bias di masyarakat.

Mengapa usulan  perpanjangan masa jabatan Presiden diperpanjang dan penundaan pemilu ini diwacanakan oleh orang- orang di partai politik? fenomena ini apakah karena ada rasa kegamangan yang dirasakan  oleh para politisi dan sebagian masyarakat bahwa setelah tahun 2024 Indonesia tidak dapat presiden seperti Pak Jokowi lagi?

Kalau melihat kebelakang bagaimana karya- karya yang dikomandani oleh Pak Jokowi dan tim kabinetnya  membuat banyak perubahan- perubahan dan perkembangan pesat  diatas ekspektasi normal,  sepert perkembangan infrastruktur yang dulu  tidak terbayangkan apakah Indonesia mampu membangun seperti saat ini? Konsep pembangunan dari perbatasan-perbatasan dengan negara tetangga  yang fenomental dan membanggakan, jaminan Kesehatan dapat dirasakan seluruh rakyat Indonesia dengan BPJS nya, perlindungan terhadap minoritas , tidak ada lagi kelompok minoritas dihakimi oleh massa  dengan semena- mena, sense of crisis didalam penanganan bencana seperti  pandemic covid yang tidak sebentar sudah dua tahun belum selesai, penanganan bencana alam, menurut catatan  BNPB diawal tahun 2021 saja terdapat 136 bencana alam .

Perkembangan pertahanan yang membanggakan dengan banyak berorientasi memajukan potensi nasional, pembuatan pesawat terbang di pimpin oleh IPTN, kapal selam dan kapal Tempur oleh PAL dan PT Lundin, Kerjasama peningkatan produksi amunisi   PT Pindad dengan Perancis dan tank medium  dengan Turki, Lapan dengan peningkatan yang signifikan pembuatan  roketnya dan semua itu dikerjakan dengan konsep dalam suatu kerja sama antar Lembaga tidak ego sektoral. Masih banyak karya karya yang membanggakan membuat bangga menjadi orang Indonesia.

Perubahan geostrategis dunia yang begitu cepat kearah situasi yang tidak menguntungkan seperti ketegangan di laut  Natuna utara yang masih merupakan zona exklusif milik  Indonesia dengan semena - mena  di klaim oleh China, invasi Rusia ke Ukraina  yang menimbulkan ketegangan Dunia

Situasi seperti ini merupakan tantangan yang tidak mudah , betul -betul memerlukan kerja keras membawa bangsa Indonesia melaluinya, kalau diibaratkan kita naik perahu akan melalui topan badai yang keras dan ini dibutuhkan kapten kapal yang betul- betul mumpuni dan teruji melaluinya.

Mungkin inilah yang memunculkan Kegalauan dan kegamangan pasca tahun 2024 ,adalah sesuatu yang manusiawi  yang mempertanyakan pada diri sendiri, apakah Indonesia bisa  mempunyai presiden seperti sekarang ini, setelah pasca 2024?  

Indonesia sudah memunculkan  pucuk -pucuk tunas  model pemimpin berintegritas yang  tidak berorientasi kepada kepentingan pribadi atau kelompok tetapi sunguh -sungguh untuk mencintai  bangsa Indonesia dan inilah kekuatan Indonesia untuk menghadapinya, Kita doakan bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun