Net -zero Emissions adalah target yang ingin dicapai Indonesia di tahun 2060, apa itu Net-zero emission? Apakah bisa dicapai? Bagaimana target ini dapat dicapai secara maksimal? Bagaimana cara  mencapainya? Kenapa Indonesia mengikuti kebijakan ini? Ini adalah pertanyaan pertanyaan yang timbul pada saat membaca kebijakan Indonesia untuk mengikuti NZE ini. Â
Tidak setiap  orang  tahu terminologi dan maksud tujuan program ini,oleh karena itu  sebaiknya  dipahami dulu, karena pemahaman  ini berpengaruh  sukses dan tidaknya program  NZE. Orang tidak akan mendukung NZE bila tidak tahu dan faham apa itu NZE.  Desakan NZE  muncul menguat  pada Konferensi Tingkat Tinggi Iklim di Paris pada tahun 2015. Akhirnya disepakati untuk mewajibkan negara industri dan maju mencapai NZE pada 2050. Menurut para pakar pada konferensi itu bahwa gas - gas hasil emisi dari mesin produksi atau kendaraan ini  dapat berpengaruh  mencairnya  es di kutub  dikarenakan  naiknya temperatur Dunia  atau mengakibatkan  pemanasan global/global warming .
Terjadinya proses pemanasan global  sebagai berikut, pada saat gas Carbon dan gas- gas lainnya yang dihasilkan oleh emisi dari mesin-mesin atau kendaraan bermotor  tidak terserap oleh alam , gas  akan naik dan melapisi atmosfir, dengan berjalannya waktu atmosfir makin menebal , proses ini  menyebabkan  tertahannya pantulan sinar Matahari yang masuk ke Bumi untuk diteruskan keangkasa luar,  akibatnya sinar pantul ini  direfleksikan Kembali  ke Bumi lagi, sinar pantul matahari ini seperti terperangkap di Bumi, dan inilah yang menyebabkan kenaikan temperatur di Bumi.
Pada dasarnya tidak mungkin dicapai NZE secara mutlak, seperti  pohonpun pada saat malam hari menghasilkan CO2, produksi menggunakan mesin harus tetap  berjalan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia,  NZE yang dimaksud disini yaitu  emisi gas CO,CO2 dan gas- gas lain yang dihasilkan dari mesin atau proses produksi  yang masih dapat diserap oleh alam yaitu, tanah, laut dan pepohonan , sehingga tercapai keseimbangan tidak ada gas-gas Carbon yang naik ke atmodfir.
Maka untuk mendukung program NZE secara sistemik  , seperti yang dicanangkan pemerintah  dengan  mengkapanyekan atau mensosialisasikan melalui tulisan , diskusi Medsos  bahwa  diharapkan menggunakan  mesin mesin dengan gas emisi  serendah mungkin,  pembangunan sumber energi yang tidak menghasilkan emisi gas Carbon seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air(PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Angin , Pembangkit Listrik  Tenaga Surya ,penggunaan  kendaraan Bermotor Listrik, adalah hal yang mendesak untuk diprioritaskan.
 Penyerapan gas Carbon dapat  di tingkatkan yaitu dengan cara  peningkatan pengawasan perlindungan hutan, dilaksanakan dengan penuh kehatian - hatian Analisis Dampak Lingkungan  pada saat alih fungsi hutan untuk  kepentingan komersial  pertanian dan perumahan,  Reboisasi  dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan benar
 Dalam kehidupan sehari- hari, dengan mematikan lampu listrik dan AC  bila tidak diperlukan, pergerakan dapat menggunakan sepeda sedangkan  bila jarak jauh menggunakan angkutan umum, pergi berbelanja membawa tas pribadi untuk  mengurangi produksi  tas plastik, penggunaan air dan sabun seefisien mungkin. Penyediaan ruang di halaman rumah untuk di tanami pepohonan.
Net-Zero Emissions adalah keniscayaan yang harus didukung dan menjadi target program pemerintah dan kehidupan sehari hari  secara konsisten  bila kita semua masih ingin menikmati iklim Dunia yang semakin baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H