Alasan yang digunakan perempuan untuk menyimpang dari sistem moral, kesucian, dan tugas-tugasnya adalah karena agama yang dipeluk perempuan berlaku tidak adil pada mereka dan tidak memenuhi hak-hak mereka dengan sempurna, sehingga kufur terhadap agama, nilai-nilai sakral, kesucian, dan keutamaannya, dan ini merupakan langkah pertama dalam membebaskan perempuan dan mempersiapkan kedudukannya.
agar kita dapat mengetahui berbagai situasi yang dialami perempuan di berbagai zaman dan bangsa hingga abad ke-20 M, marilah kita lihat sebatas mana islam sudah berlaku adil terhadap kaum perempuan, dan bagaimana islam memulyakan secara proporasional.
A. Pada masa hindu.
Penghinaan terhadap perempuan dan penyia-yiaan terhadap kemuliaan, terjadi pada masa hindu kuno dimana para suami mempertaruhkan istri-istrinya di meja judi. di antara sistem yang mereka yakini adalah bahwa "Penyakit, kematian, neraka, racun dan bisa ular lebih baik daripada perempuan, karena perempuan sama saja dengan najis dan kotoran"
B. Pada masa Yunani.
Bangsa yunani termasuk bangsa yang memiliki peradaban dan peran penting di masa silam. pada sebagian priode sejarah perempuan bangsa mereka, mereka menganggap bahwa perempuan adalah bagian dari perbuatan setan.
C. Pada masa yahudi.
Perempuan bagi bangsa yahudi kuno adalah najis. Mereka dipenjara didalam rumah dan setiap benda yang meraka sentuh, baik makanan, pakaian, bejana, atau binatang akan dianggap najis pula. setiap perbuatan amoral yang dilakukan oleh laki-laki, maka dosanya akan dibebankan kepada perempuan, karena mereka mengaggap bahwa perempuan sebagai budak yang dikuasai.
D. Pada masa romawi dan masehi (kristen).
Adapun sejarah perempuan dikalangan kaum romawi dan masehi lebih keras dan menyedihkan lagi.
E. pada masa arab jahilia.
Perempuan pada masa ini tidak berbeda tingkat kehinaan dan kerendahannya daripada priode sebelumnya. demikian umat-umat terdahulu sepakat dalam melecehkan perempuan, merendahkan, dan merampas hak-haknya pada priode sejarah yang sangat panjang.
F. pada masa islam.
Islam datang dengan keadilan dan persamaan antara laki-laki dan perempuan serta menghormati harkat dan martabadnya. dengan itu, islam memperluas dan ruang peran dan memenuhi hak-hak perempuan secara sempurna, menghargai kemanusiaan, kemuliaan, dan derajatnya.
G. Perempuan abad ke 20 M.
Walaupun dalam islam, perempuan memiliki beragam hak dan kehormatan seperti yang telah disebutkan di atas, para muslimah menjadi sasaran fitnah para perempuan eropa dengan segala hak dan kesuksesan yang mereka raih. inilah pemikiran yang mendasari adanya perkhususan bahasan mengenai perempuan pada abad ke-20 ini, termasuk bagaimana mereka melampaui batas-batas yang telah ditentukan.
semoga para perempuan kita mewaspadai hal tersebut, karena islam adalah agama yang moderat dan penuh dengan sistem nilai.