Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan gas Bumi (PPSDM Migas) setelah hampir empat bulan belum mempunyai pemimpin difinitif, maka pada Jumat (21/05/2021), Waskito Tunggul Nusanto telah dilantik menjadi Kepala PPSDM Migas yang baru.
Pelaksanaan serah terima jabatan dari Plt. Kepala PPSDM Migas kepada Kepala PPSDM Migas yang baru dilaksanakan pada hari Senin, 24 Mei 2021 yang berlangsung secara hybrid karena masih dalam kondisi pandemi.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral, Prohoro Yulijanto Nurtjahyo juga turut hadir secara langsung di lantai III gedung PPSDM Migas bersama dengan Plt. Kepala PPSDM Migas, Wawan Supriatna; Direktur PEM AKAMIGAS, Prof. Perry Burhan; dan Koordinator serta Sub Kordinator PPSDM Migas beserta perwakilan DWP PPSDM Migas serta diikuti oleh seluruh pegawai PPSDM Migas melalui Zoom meeting.
Plt. PPSDM Migas dalam sambutannya memaparkan kinerjanya selama hampir empat bulan. Capaian peserta Pelatihan baik itu dari program BLU, ASN Kementerian ESDM, dan internal PPSDM Migas sejumlah 5.290 orang serta  sebanyak 4.372 personel yang mengambil jasa layanan sertifikasi baik melalui online maupun offline di LSP PPSDM Migas. Layanan utama PKL (Praktek Kerja Lapangan) juga telah diikuti oleh 865 siswa/mahasiswa dari universitas dan sekolah di Indonesia sebagai salah satu bentuk pengabdian PPSDM Migas untuk memajukan SDM bangsa Indonesia.
"Selain itu, PPSDM Migas juga telah sukses menggelar Webinar Nasional dengan tema "Budaya K3 di Industri Migas" pada 10 Mei 2021 yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta baik yang mengikuti melalui zoom meting maupun Channel Youtube PPSDM Migas Official," Wawan menambahkan.
Tak luput juga Wawan menambahkan bahwa PPSDM Migas menggelar beberapa kegiatan sosial yang telah dilakukan selama bulan suci Ramadhan seperti takjil gratis; pemberian bingkisan kepada kaum dhuafa, tukang becak, OS, PTT, CS, anak yatim, pondok pesantren serta yayasan yatim piatu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPSDM ESDM, Prahoro menjelaskan tentang proses pemilihan seorang kepala PPSDM Migas tidaklah sembarangan dengan diawali oleh proses lelang, kemudian harus melewati beberapa test, dan dinilai dari banyak orang yang kompeten di bidangnya.
PPSDM Migas itu telah memberikan kontribusi yang luar biasa di KESDM, kita tidak berbicara pada level BPSDM ESDM lagi dan harapannya kontribusi yang sudah ada menjadi lebih lagi. "PPSDM Migas saat ini telah menghadapi tantangan yang berbeda dan berubah. Kondisi pandemi saat ini memaksa kita untuk lahir prematur dalam bentuk yang beda. Digitalisasi yang harusnya datang lima tahun lagi, tetapi harus kita hadapi sekarang terutama di bagian pelatihan yang harus segera berubah dan tidak lagi menggunakan cara --cara konvensional. Jika tetap dengan cara itu maka tidak akan ada lagi peningkatan dan akan stagnan. Oleh sebab itu kita harus pick up dengan perkembangan teknologi yang baru agar kualitasnya terus naik secara signifikan," sambung Prahoro.
Prahoro juga menambahkan bahwa saat ini kita sudah happy dan heavy dengan kondisi yang ada yaitu dengan terus berfokus pada pelatihan operator sehingga para Widyaiswara dan Instruktur harus meningkatkan kompetensinya untuk mengejar target ini. Oleh sebab itu sudah wajib hukumnya bagi kita untuk berubah dari berbagai sisi. "Di sisi lain, PPSDM Migas sudah mempunyai trade mark BLU (Badan Layanan Umum) yang mempunyai dua tugas utama yaitu give apa yang bisa kita lakukan dalam segi bisnis tetapi di saat yang sama juga harus mengingat core bussiness PPSDM Migas yaitu untuk meningkatkan kompetensi ASN di KESDM," ungkap Prahoro.
Pada kesempatan tersebut, Kepala PPSDM Migas yang baru, Waskito Tunggul Nusanto juga turut memberikan sambutannya. Waskito menjelaskan bahwa Kepala PPSDM Migas yang baru mempunyai tiga tugas utama dari Kepala BPSDM ESDM dan juga dari Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM yaitu lakukan perubahan, salah satunya adalah untuk meningkatkan kompetensi tak hanya bidang minyak tetapi di bidang gas karena jika tidak maka 2 dan 3 tahun PPSDM Migas akan tetap stagnan. Pesan yang kedua adalah lakukan kerja dengan cecep (cepat, cermat dan produktif). Ketiga adalah lakukan, pertahankan dan tingktkan capaian BLU saat ini.
"Saya berharap kepada seluruh team player pegawai PPSDM Migas untuk terus meningkatkan performa salah satunya adalah dengan menaikkan level pelatihan dar level operator menjadi level manajerial. Serta tidak hanya berkutat pada hal -- hal teoritis tetapi juga dari semua sektor gas yaitu hulu, hilir dan penunjang," jelas Tunggul.