Mohon tunggu...
luis andrew abraham
luis andrew abraham Mohon Tunggu... Mahasiswa - “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world” – Nelson Mandela.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gagne's Nine Levels of Learning

14 Oktober 2021   22:17 Diperbarui: 14 Oktober 2021   22:32 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Robert Gagne lahir pada tahun 1916 lalu meninggal pada tahun 2002 merupakan seorang psikolog dalam pendidikan yang menjadi pelopor dalam instruksi pengajaran pada sekitar tahun 1940. Gagne menciptakan sembilan tahapan secara rinci untuk proses pembelajaran yang efektif. 

Tahapan yang diciptakan oleh Gagne disebut sebagai Nine Levels of Learning, Nine Conditions of Learning, Gagne's Taxonomy of Learning, serta Gagne's Nine Events of Instruction. Model ini diciptakan oleh Gagne tidak hanya berguna bagi dunia pendidikan namun juga dapat berguna dalam melatih tim pada lingkungan kerja. Setiap tahapan memungkinkan bagi tenaga pendidik untuk memeriksa setiap kegaitan pembelajaran. Dalam Model Gagne, bentuk komunikasi juga perlu diperhatikan dengan benar untuk membantu proses pembalajaran. Berikut kesembilan level atau tahapan menurut Gagne.

Level yang pertama adalah Gaining Attention (Reception). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian dari peserta didik pada awal pengalaman belajar. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan perhatian dari peserta didik adalah dengan menggunakan suara yang lebih keras serta gerak tubuh atau menggunakan media seperti video agar menarik. Pada tahapan ini seringkali kesan pertama yang dibangun menjadi sangatlah penting.

Level yang kedua adalah Informing Learners of the Objective (Expectancy). Tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap peserta didik mengetahui hal apa yang akan mereka pelajar serta memahami alasan dibalik pembelajaran atau informasi yang akan mereka terima. Tahapan ini dapat dilakukan melalui penjelasan yang diberikan serta memberikan informasi keuntungan yang akan didapatkan dari pembelajaran yang akan mereka terima.

Level yang ketiga adalah Stimulating Recall of Prior Learning (Retrieval). Pada tahapan ini hal yang dilakukan adalah mencocokkan informasi yang baru atau pembelajaran baru yang diterima oleh peserta didik dengan informasi atau pengetahuan yang pernah dipelajari oleh peserta didik pada pembelajaran sebelumnya. Hal yang dapat dilakukan pada tahapan ini adalah dengan melakukan pengulangan terhadap materi yang sebelumnya serta mengaplikasikannya dalam pembelajaran saat ini. Inti dari tahapan yang ketiga adalah menemukan hubungan atau jembatan dari pembelajaran yang sekarang dengan pembelajaran yang sebelumnya.

Level yang keempat adalah Presenting the Stimulus (Selective Perception). Pada tahapan ini tenaga pendidik menyajikan informasi atau pengetahuan yang baru kepada peserta didik dengan cara yang efektif. Hal yang perlu diperhatikan adalah mengatur agar setiap informasi yang dibagikan dapat dipahami dengan mudah dan logis. Pada tahapan ini dapat dipadukan dengan penggunaan media  atau cara pembelajaran yang lain.

Level yang kelima adalah Providing Learning Guidance (Semantic Encoding). Tahapan ini dilakukan untuk membantu peserat didik belajar dan mengingat pengetahuan yang baru. Hal ini dapat dibantu dengan menggunakan pendekatan alternatif yang mengilustrasikan pengetahuan yang disampaikan. Contoh yang dapat dilakukan dalam pembelajaran adalah dengan memberikan studi kasus, analogi, contoh kasus, info grafis, atau bercerita.

Level yang keenam adalah Eliciting Performance (Responding). Pada tahapan ini, tenaga pendidik perlu memastikan bahwa peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapatkan. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan demonstrasi penggunaan dari pengetahuan yang telah dibagikan atau memberikan pertanyaan seputar pengetahuan yang telah dibagikan.

Level yang ketujuh adalah Providing Feedback (Reinforcement). Tahapan ini dilaksanakan setelah peserta didik mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan. Tenaga pendidik memberikan umpan balik atau penguatan terhadap berbagai tanggapan atau aplikasi yang telah ditunjukkan oleh setiap peserta didik.

Level yang kedelapan adalah Assessing Performance (Retrieval). Tahapan ini dilakukan untuk mengukur kemampuan terhadap pengetahuan yang telah diterima oleh setiap peserta didik. Pengukuran ini dapat dilakukan berupa ujian dan harus dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari tenaga pendidik.

Level yang kesembilan adalah Enhancing Retention and Transfer (Generalization). Pada tahapan yang terakhir ini, tenaga pendidik perlu memastikan bahwa setiap peserta didik dapat mengingat setiap pengetahuan yang telah didapatkan serta mengaplikasikan pengetahuan ke dalam situasi atau kondisi yang lain dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun