Mohon tunggu...
luis andrew abraham
luis andrew abraham Mohon Tunggu... Mahasiswa - “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world” – Nelson Mandela.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lev Vygotsky: Zone of Proximal Development

30 September 2021   22:06 Diperbarui: 30 September 2021   22:24 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lev Semyonovich Vygotsky merupakan psikologis yang berasal dari Rusia. Lev Vygotsky lahir pada tahun 1896 di Orsha, Belarusia dan meninggal pada usia yang cukup muda pada tahun 1934 karena penyakit TBC. 

Lev Vygotsky merupakan mahasiswa dari Institute of Psychology pada tahun 1924 yang secara intensif meneliti tentang perkembangan kognitif, secara khusus hubungan antara perkembangan kognitif dengan perkembangan Bahasa. Salah ungkapan yang paling dominan dari Vygotsky adalah "It is through others that we become ourselves".

Pandangan Vygotsky mengenai perkembangan kognitif berbeda dari pandangan-pandangan kognitif dari tokoh-tokoh yang lain. Teori perkembangan Kognitif menurut Vygotsky menekankan pada kemampuan dalam merekonstruksi berbagai pengalaman aktual hasil interaksi individu dengan lingkungan di sekitarnya. 

Tulisan-tulisan dari Vygotsky lebih membahas pada peranan pengalaman hidup, budaya, dan faktor sosial terhadap perkembangan kognitif. Vygotsky melihat perkembangan kognitif dari sudut pandang yang lebih luas.

Menurut Vygotsky terdapat beberapa aspek yang perlu dikupas lebih, yaitu kognitif berkembang secara alamiah, perbandingan phylogenetic dalam evolusi perkembangan kognitif, sejarah perkembangan sosio-kultutal, interaksi sosial, dan Zone of Proximal Development (ZPD).

Pada aspek kognitif berkembang secara alamiah, Vygotsky melakukan penelitian perkembangan kognitif pada manusia dalam suasana yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada subyek penelitian untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat diobservasi. Vygotsky menyimpulkan bahwa perilaku kognitif tingkat tinggi manusia terlihat dari cara-cara yang dilakukannya dalam memodifikasi stimulus atau situasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapinya.

Pada aspek perbandingan Phylogenetic, Vygotsky menggunakan subyek penelitian buruh yang bekerja dan terikat dalam organisasi buruh. Vygotsky mengatakan bahwa perkembangan manusia secara biologis dan kultural berjalan seiring dan tidak terpisah-pisah.

Pada aspek sejarah perkembangan sosio-kultural, Vygotsky memiliki pandangan bahwa riwayat perkembangan sosio-kultural individu berpengaruh pada perkembangan kognitifnya. 

Interaksi sosial memegang peranan penting dalam perkembangan kognitif. Vygotsky juga mengatakan bahwa interaksi sosial yang berfungsi sebagai perantara budaya berlangsung dalam komunikasi interpersonal antar anak dengan orang dewasa atau teman sebayanya.

Aspek yang berikutnya adalah Zone of Proximal Development (ZPD), Vygotsky mendefinisikan ZPD sebagai jarak antara kemampuan yang dikuasai yang tercermin dari kemampuan dalam memecahkan masalah secara mandiri dari kemampuang yang sedang berkembang dan membutuhkan pertolongan melalui interaksi sosial, yang dapat dilihat dari kemampuan anak dalam memecahkan masalah dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya yang telah memiliki kemampuan tersebut. 

ZPD dapat diartikan secara mudah sebagai kesenjangan antara apa yang siswa mampu lakukan saat ini secara mandiri dengan apa yang dapat dilakukan dengan adanya dukungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun