Keberhasilan Manchester City menjuarai Liga Premier Inggris dan Chelsea yang meraih Piala FA sekaligus trofi Liga Champion Eropa musim 2011/12 bukan saja kesuksesan dua tim kaya raya dengan kostum berwarna biru. Kejayaan The Citizens dan The Blues merupakan prestasi cemerlang dua pelatih asal Italia yang bernama depan sama, Roberto Mancini dan Roberto Di Matteo. Ternyata duo Roberto tersebut memiliki sejumlah hal yang sama lainnya.
Ketika masih menjadi pemain, mereka pernah bermain untuk klub Lazio dan tim nasional Italia. Mancini menjadi pemain Biancoceleste pada 1997-2000 dan memperkuat Gli Azzuri 36 kali pada 1984-1994, sementara Di Matteo berkostum Lazio pada 1993-1996 dan berseragam Italia 34 kali selama 1994-1998. Pertama kali mereka bergabung di klub mereka sekarang pun tidak dari awal musim. Mancini dipilih setelah City menyingkirkan Mark Hughes sejak Desember 2009, sedangkan Di Matteo menggantikan Andres Villas-Boas di Chelsea sejak Maret 2012. Kedua Italiano itu pun dinilai mampu mengendalikan pemain-pemain bintang yang menyesaki skuad The Citizens dan The Blues. Gaya permainan kedua tim yang mereka tangani cenderung pragmatis pula, lebih mengutamakan hasil akhir ketimbang bermain atraktif yang menghibur penonton. Dua manajer berusia 40-an itu juga sukses mengalahkan tim yang dilatih oleh manajer gaek. Mancini berhasil mengatasi Sir Alex Ferguson (Manchester United), Di Matteo menundukkan Kenny Dalglish (Liverpool) dan Jupp Heynckes (Bayern Muenchen). Ferguson, Dalglish, dan Henyckes, ketiganya berusia 60 tahun ke atas dengan pengalaman segudang sebagai pelatih.
Ada satu keunikan lagi, jika Mancini dahulu pernah menjadi pelatih Lazio (2002-2004), maka Di Matteo juga dikabarkan sangat diminati oleh Biancoceleste seandainya tidak menjadi pelatih tetap Chelsea musim depan. Sumber foto : dailymail.co.uk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H