Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memaki Lalu Menyadari

13 September 2010   05:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Baru sejenak lepas dari Ramadhan, sudah kembali ringan bikin kesalahan. Semoga tidak keterusan, lekas kembali pada jalan kebenaran. Mohon ampun pada Ilahi dan mohon maaf pada semua insan."

Hari Senin siang, 13 September 2010, yang juga bertepatan dengan 4 Syawal 1431 H saya menuliskan kalimat di atas sebagai status di akun facebook, karena kebiasaan lama lagi-lagi mesti terulang. Catatan dosa saya jelas sudah kembali ada isinya. Rasanya kok susah sekali ya, menjaga sikap dan tingkah laku seperti saat Ramadhan kemarin? Sepertinya saya mesti terus-menerus mengingatkan diri supaya tidak sia-sia segala hal apik yang sudah dilaksanakan selama sebulan dan saya pun merenungkan lagi tulisan saya tempo hari, seperti tertulis di bawah ini.


Memaki Lalu Menyadari

Dasar setan keparat
lagi-lagi membuatku tersesat
Yah, ternyata memang masih aku rapuh
Asaku masih cukup jauh
supaya imanku akhirnya jadi utuh
Masih saja aku rentan tergoda
hingga ringan mengulangi hal yang hina
Mesti aku gigih berjuang kembali
menjaga kebersihan pikiran dan hati
supaya dapat mencapai derajat tinggi
sebagai makhluk Tuhan
yang senantiasa berbekal takwa dan iman

26-4-2008

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun