Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sukses Duo Roberto di Inggris

28 Mei 2012   17:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:40 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan Manchester City menjuarai Liga Premier Inggris dan Chelsea yang meraih Piala FA sekaligus trofi Liga Champion Eropa musim 2011/12 bukan saja kesuksesan dua tim kaya raya dengan kostum berwarna biru. Kejayaan The Citizens dan The Blues merupakan prestasi cemerlang dua pelatih asal Italia yang bernama depan sama, Roberto Mancini dan Roberto Di Matteo. Ternyata duo Roberto tersebut memiliki sejumlah hal yang sama lainnya.

Ketika masih menjadi pemain, mereka pernah bermain untuk klub Lazio dan tim nasional Italia. Mancini menjadi pemain Biancoceleste pada 1997-2000 dan memperkuat Gli Azzuri 36 kali pada 1984-1994, sementara Di Matteo berkostum Lazio pada 1993-1996 dan berseragam Italia 34 kali selama 1994-1998. Pertama kali mereka bergabung di klub mereka sekarang pun tidak dari awal musim. Mancini dipilih setelah City menyingkirkan Mark Hughes sejak Desember 2009, sedangkan Di Matteo menggantikan Andres Villas-Boas di Chelsea sejak Maret 2012. Kedua Italiano itu pun dinilai mampu mengendalikan pemain-pemain bintang yang menyesaki skuad The Citizens dan The Blues. Gaya permainan kedua tim yang mereka tangani cenderung pragmatis pula, lebih mengutamakan hasil akhir ketimbang bermain atraktif yang menghibur penonton. Dua manajer berusia 40-an itu juga sukses mengalahkan tim yang dilatih oleh manajer gaek. Mancini berhasil mengatasi Sir Alex Ferguson (Manchester United), Di Matteo menundukkan Kenny Dalglish (Liverpool) dan Jupp Heynckes (Bayern Muenchen). Ferguson, Dalglish, dan Henyckes, ketiganya berusia 60 tahun ke atas dengan pengalaman segudang sebagai pelatih.

Ada satu keunikan lagi, jika Mancini dahulu pernah menjadi pelatih Lazio (2002-2004), maka Di Matteo juga dikabarkan sangat diminati oleh Biancoceleste seandainya tidak menjadi pelatih tetap Chelsea musim depan. Sumber foto : dailymail.co.uk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun