Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mestinya Aburizal Bicara tentang Kisruh PSSI

30 Maret 2011   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_99083" align="aligncenter" width="680" caption="Aburizal Bakrie (Tribunnews)"][/caption]

Mengapa Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar dan juga sebagai tokoh nasional tidak mengeluarkan sepatah kata pun menanggapi kisruh yang terjadi di PSSI? Apakah ada hubungannya pemimpin partai politik dengan organisasi sepak bola nasional? Tentu saja ada. Kita tidak akan lupa kepada siapa timnas Indonesia disowankan oleh Nurdin Halid ketika tugas di Piala AFF 2010 belum selesai, tapi sudah diklaim sukses (akhirnya gagal juara pula), dan siapa pula sang pemberi bonus Firman Utina dkk.

Kita juga masih ingat betapa bangganya Nurdin sebagai kader Golkar yang menurut dirinya sendiri sukses memimpin PSSI. Dan orang kedua di PSSI adalah Nirwan Bakrie. Aburizal sebenarnya layak sekali berbicara lantaran kemelut di PSSI melibatkan kader partainya yang paling militan dan juga adik kandungnya sendiri. Tapi mengapa wartawan tidak ada yang mengejar komentarnya tentang hal itu? Apakah mungkin Aburizal sengaja menghindarkan diri, dan mengapa ia memilih tetap membisu?

Sebagai orang yang kata-katanya bisa membuat Nurdin dan Nirwan tunduk, mestinya Aburizal bisa mengambil kesempatan untuk mulai berkampanye sebagai calon presiden RI tahun 2014. Caranya, yaitu dengan meminta hambanya yang paling setia (juga adik kesayangannya) untuk menyerah saja. Barangkali publik tanah air akan bersimpati kepada pengusaha superkaya tersebut dan mempertimbangkan untuk memilihnya menjadi presiden masa depan Indonesia.

Namun Aburizal ternyata malah membiarkan Nurdin menjadi orang yang kalap serta kian memperlihatkan ketidakwarasannya. Manusia yang sepertinya tidak pernah bercermin itu memilih bertempur habis-habisan dengan pihak pemerintah (terutama Menpora Alfian Malarangeng, yang kebetulan sesama orang Makassar) dan semua orang yang kontra dengan dirinya (yang jumlahnya entah berapa saking banyaknya), sehingga semakin terpupuklah kebencian publik terhadap mantan narapidana kasus korupsi itu.

Tapi, apakah Aburizal Bakrie akhirnya bicara atau tetap diam seribu bahasa, semoga kisruh di PSSI segera berakhir. Harapan kita, FIFA mampu memberikan jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan konflik dan hasilnya positif bagi persepakbolaan Indonesia. Mudah-mudahan segera terpilih pengurus PSSI baru yang jauh lebih baik ketimbang Nurdin Halid dan kroninya. Mereka harus kompeten untuk mengurus sepak bola nasional dengan serius, profesional, jujur, sportif, penuh dedikasi, taat pada aturan, transparan, dan tidak dipolitisasi. Seluruh rakyat Indonesia tetap masih merindukan timnas sepak bolanya berjaya suatu ketika nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun