Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Seputar Perjumpaan Kembali Jerman dan Spanyol

7 Juli 2010   10:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_187848" align="alignright" width="275" caption="Podolski dan Oezil, pemain andalah Jerman.(realmadrid200708.wordpress.com)"][/caption] Memang baru dua tahun berselang, Jerman dan Spanyol bertemu di final Piala Eropa 2008. Saat itu Spanyol menang 1-0 lewat gol Fernando Torres dan merebut trofi Piala Eropa. Tapi ada benarnya jika dikatakan bahwa perjumpaan mereka kembali di semifinal Piala Dunia 2010 pasti berbeda. Ada banyak pemain Jerman di Afrika Selatan yang belum menjadi anggota skuad timnas dua tahun silam dan kini mereka sangat diandalkan oleh Tim Panser. Manuel Neuer, Jerome Boateng, Sami Khedira, Mezut Oezil, dan Thomas Muller merupakan pemain-pemain muda debutan dalam sebuah turnamen sekelas Piala Dunia. Sementara itu Miroslav Klose, Phillip Lahm, Bastian Schweinsteiger, dan Lukas Podolski telah menjadi pemain senior yang semakin matang permainannya. Joachim Loew harus diakui memang seorang pelatih hebat, sehingga mampu membangun sebuah tim yang sangat kuat, yang sukses membenamkan Inggris 4-1 dan Argentina 4-0 di babak-babak krusial turnamen. Sementara itu di kubu Spanyol, Vicente del Bosque telah menggantikan Luis Aragones pasca Euro 2008. Tapi kekuatan tim dan materi pemain Spanyol tidak banyak berubah dibandingkan tim juara Eropa dua tahun lalu. Praktis hanya Gerard Pique dan Sergio Busquets yang merupakan muka baru di skuad inti Tim Matador di Afrika Selatan. Namun penyerang tersubur Spanyol, David Villa dua tahun silam pun absen di partai final karena cedera. Dia pasti sangat penasaran ingin merasakan membobol gawang Jerman, seperti yang dilakukan Torres di pertemuan sebelumnya. Jerman dan Spanyol memiliki persamaan yang khas di Afrika Selatan. Kedua tim pernah kalah sekali di babak penyisihan grup, apparel-nya disponsori oleh Adidas, lalu mengenakan kostum keduanya saat menyingkirkan lawannya di babak perempat final, dan dipastikan tampil kembali dengan kostum utamanya saat kedua tim berjumpa di semifinal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun