Mohon tunggu...
Luhur Satya Pambudi
Luhur Satya Pambudi Mohon Tunggu... profesional -

Seorang lelaki sederhana yang suka menulis cerpen, soal sepak bola, dan bisa pula perihal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teman Bicara Paling Mengasyikkan

17 Maret 2010   14:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah kita merasa tidak nyaman ketika sendirian, padahal ada yang ingin dibicarakan, dan perlu seseorang yang mendengarkannya? Menurut Kahlil Gibran, "Kalian berbicara ketika pikiran tidak tenang. Ketika tidak tahan lagi berdiam dalam hati, kalian hidup melalui bibir dan kata yang bersuara menjadi satu-satunya pengobat jiwa." Teman bicara memang seolah-olah menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar lagi dalam keseharian kita.

Padahal sesungguhnya ada 'teman bicara' yang paling mengasyikkan sepanjang masa. Meski Dia mungkin tak pernah secara langsung menanggapi kata-kata kita, namun yakinlah bahwa sesungguhnya Dia selalu mendengarkan kita, karena Dia semata Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Akhirnya pasti selalu ada jawaban-jawaban-Nya untuk kita, jika kita selalu sabar dan ikhlas ketika berbicara dengan-Nya. Sesungguhnya setiap saat kita bisa berbicara kepada-Nya, bukan hanya dalam ibadah wajib lima kali sehari - bagi kaum muslimin.

Seiring perkembangan jaman, tak lupa kita perlu mengucapkan terima kasih bagi para penemu teknologi, seperti : telepon, SMS, internet, email, dan facebook, yang membuat pembicaraan di antara sesama manusia dapat berlangsung tanpa kita mesti bertatap muka.
Kembali kata Kahlil Gibran, "Di antara kalian ada yang mencari teman bicara, karena takut akan tertimpa sepi. Padahal kesunyian yang kalian menjauhinya adalah mata yang akan membuka kekurangan diri."

(sebuah catatan lama)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun