Mohon tunggu...
Luh Esta Yanti
Luh Esta Yanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Penikmat sepak bola dan bulu tangkis, hobi bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Perspektif Generasi Milenial untuk Indonesia Harmonis

29 November 2022   10:08 Diperbarui: 14 Desember 2022   11:46 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya Perspektif Generasi Milenial Indonesia untuk kemajuan bangsa nantinya, seperti perspektif tentang Indonesia Harmonis. Generasi milenial Indonesia saat ini adalah orang-orang yang akan meneruskan negara ini selanjutnya sebelum generasi Z. Dalam bidang pemerintahan, kehidupan individu dalam sandang dan pangan, generasi milenial lah yang akan mengembangkan semua aspek dalam masyarakat tersebut sebelum generasi Z. Generasi Milenial adalah sebuah sebutan yang ditujukan kepada kelompok generasi Y (Gen Y) yang lahir setelah generasi X. Adanya sebutan  Milenial untuk Generasi Y mulai dipakai di Amerika Serikat pada Agustus 1993 karena diperkirakan individu akan mencapai dewasa pada pergantian abad ke-21 atau pergantian era millennium (masa atau jangka waktu seribu tahun). Di Indonesia Generasi Milenial yaitu Generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun).

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keberagaman suku, budaya, agama, bahasa, ras, dan juga adat istiadat  dalam setiap daerah dan  masyarakat Indonesia dengan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Keberagaman Indonesia ini menjadi hal yang berharga dimiliki Indonesia,  karena adanya semboyan Bhineka Tunggal Eka yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki banyak keberagaman dalam masyarakatnya, maka Indonesia harus menjadi negara kesatuan yang akan mengharmoniskan semua perbedaan atau keberagaman yang ada didalam negara Indonesia. Harmonis artinya kerukunan,rasa hormat yang tinggi, saling menghargai setiap perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia.

Dengan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merupakan hal besar yang dapat mempersatukan keberagaman kita. Dari sila pertama tentang Kebebasan memeluk agama merupakan hal yang dapat mempersatukan agama yang ada di Indonesia, yaitu Agama Hindu, Agama Islam, Agama Budha, Agama Kristen Katolik, Agama Kristen Protestan, dan Agama Konghucu. Sila ke-2 tentang kemanusiaan yang adil, disini yang dituju adalah rasa kemanusiaan, saling menghormati atas sebuah keberagaman yang dimiki Indonesia. Sila ke-3 tentang persatuan bangsa, rasa persatuan untuk suatu negara sangatlah penting dalam perbedaan yang dimiliki sebuah negara, maka diperlukan rasa harmonis di negara Indonesia. Sila ke-4 tentang kerakyatan, hal yang harus menyeluruh, merakyat dalam bersosialisasi, karena kita sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Sila ke-5 tentang keadilan, bangsa Indonesia harus memilki rasa keadilan yang tinggi dalam masyarakat, dengan keberagaman yang kita miliki, kita sebagai warga negara Indonesia harus bisa saling menghormati semua perbedaan tersebut.

Adanya ke lima dasar Negara tersebut, kita sebagai generasi milenial harus dapat menerapkan Pancasila dengan baik dan benar sesuai tempatnya supaya tidak menyimpang dari makna yang terkandung dalam setiap sila pada Pancasila untuk mencapainya Indonesia Harmonis dengan Generasi Milenial Indonesia saat ini. Generasi Milenial Indonesia sangat diharapkan dapat mengetahui, menanamkan, dan mengimplementasikan  makna yang terkandung dalam Pancasila, karena Pancasila sebagai ideologi bangsa yang berhubungan dengan Indonesia Harmonis.

Menurut saya mengenai Indonesia Harmonis adalah kesatuan yang kokoh dengan kerukunan di masyarakat untuk mencapai kebahagiaan dihidup ini. Dari Indonesia Harmonis ini yang terpenting adalah tentang rasa menghormati keberagaman yang Indonesia miliki, baru setelah itu dapat munculnya kerukunan yang bahagia di masyarakat. Generasi Milenial Indonesia sangat mendukung dengan adanya Indonesia Harmonis, yang dapat kita lihat dalam implementasi dimasyarakat seperti rasa toleransi dalam hari raya Agama Hindu dan Agama Islam di Bali, Jika Agama Islam melakukan syukuran untuk hari raya Idul Fitri maka umat  Hindu akan menghormati hal tersebut dengan memberikan kebutuhan pangan sebagai rasa tolerasi kita ikut merayakan hari raya Agama Islam, begitu pula sebaliknya jika umat Hindu ada hari raya seperti Galungan dan Kuningan maka umat Islam yang disekitar kita akan memberikan kebutuhan pagan untuk ikut memeriahkan.

Semua rasa toleransi tersebut terjalin semenjak Generasi Milenial, karena Generasi Milenial ini sudah mengenal dengan teknologi dengan perkembangan HandPhone pintar yang dapat berkomunikasi untuk mempunyai banyak teman jauh, perkembangan teknologi dalam transportasi ini juga mempengaruhi, seperti Pulau Jawa dan Pulau Bali, sudah tidak sulit lagi untuk melakukan penyebrangan Pulau, maka dari itu tidak asing lagi jika di Bali banyak nya Masjid dan juga di Jawa adanya Pura, itu salah satu toleransi yang terjadi di generasi milenial. 

Indonesia Harmonis ini sangat lah berkaitan dengan Tri Hita Karana, yang dapat dilihat dari tujuannya yang sama yaitu untuk mencapai kebahagiaan. Tri Hita Karana adalah tiga penyebab terciptanya kebahagiaan. Bagian-bagian dari Tri Hita Karana ini berkaitan dengan Indonesia Harmonis. Bagian-bagian Tri Hita Karana dan implementasinya, yaitu:

  • Parhyangan (Hubungan Manusia dengan Tuhan Yang maha Esa). Parhyangan adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Parhyangan ini juga menegaskan kita untuk selalu sujud bakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai sang pencipta, pemelihara, dan pelebur alam semesta ini beserta dengan isinya dan juga mengajarkan agar kita sebagai manusia selalu menjaga hubungan baik dengan Tuhan Yang Maha Esa bagaimana pun itu keadaannya. Parhyangan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan melakukan ibadah sesuai agama yang dianut, dengan mengamalkan nilai-nilai keagamaan yang dianut, dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Implementasi yang dapat kita lakukan sebagai anak muda tidak hanya beribadah, tapi juga menjaga dan memelihara tempat suci untuk melakukan ibadah dengan bersih-bersih ditempat suci sesuai kepercayaan kita, yang dapat mendekatkan diri kita dengan Tuhan dan terus dalam perlindunganNya. Dengan semua hal tersebut, kita sebagai manusia akan dapat mencapai kedamaian dan juga kebahagiaan dalam hidup ini, namun dengan dipenuhi juga kedua bagian lainnya dari Tri Hita Karana.
  • Palemahan (Hubungan Manusia dengan Alam Lingkungan). Palemahan adalah hubungan manusia dengan alam Lingkungannya. Palemahan ini harus diimplementasikan dengan benar. Di dalam kehidupan sehari-hari dapat diimplementasikan dengan tumbuhan-tumbuhan dan binatang, serta lingkungan sekitar kita. Implementasi yang dapat kita lakukan sangatlah banyak dalam kehidupan sehari-hari, seperti: memberi makan kepada hewan, menyiram tanaman, tidak menyakiti binatang yang lemah, tidak merusak tanaman/kebun. rajin membersihkan dan menjaga lingkungan, tidak membuang sampah  sembarangan, dan sebagainya. Palemahan ini adalah salah satu hubungan yang sering kita jumpai dimana pun karena dimanapun kita berada itulah disebut lingkungan kita. Lingkungan ini lah yang harus kita jaga untuk kelestarian alam sekitar.
  • Pawongan (Hubungan Manusia dengan sesama manusia). Pawongan merupakan Hubungan Manusia dengan sesama manusia karena sangat pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara sesama manusia. Secara umum sudah kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, yang saling ketergantungan sesama manusia. Implementasi pawongan dalam kehidupan sehari-hari pastinya sudah sering kalian lakukan, seperti saling membantu, saling menghormati, saling berbagi kepada yang susah, tidak membeda-bedakan orang dalam pergaulan, menghormati pendapat orang lain, dan sebagainya. Banyak dampak baik yang manusia dapatkan jika sudah rukun dengan tetangganya, memiliki relasi yang baik dan luas semua hal itu dapat membangun diri kita untuk lebih maju dan berkembang. Dengan sedikitnya oknum/manusia yang ingin mejatuhkan sesame manusia maka itu adalah suatu hal yang baik untuk semua umat manusia dalam menjalani kehidupan yang harmonis.

Ketiga bagian Tri Hita Karana ini harus dimiliki oleh semua umat manusia, bukan hanya untuk umat hindu, namun semua kalangan dapat mempelajari, memahami, dan mengimplementasikannya karena Tri Hita karana ini bersifat Universal. Jika ketiga bagian dari Tri Hita Karana tersebut dapat dilaksanakan dengan benar maka akan mencapai suatu keharmonisan dalam hidup. Generasi milenial sebagai salah satu generasi penggerakan, yang tanggap akan lingkungannya, pastinya jika generasi milenial Indonesia dapat mengetahui, memahami dan mengimplementasikan ajaran Tri Hita Karana ini, maka generasi milenial sebagai generasi penerus bangsa dapat memastikan Indonesia mencapai Indonesia yang Harmonis. Indonesia yang Harmonis adalah Indonesia yang rukun dengan semua kolegalnya, yang berbudi pekerti terhadap rakyatnya, dan juga yang menyamaratakan semua kedudukan baik dari pejabat tinggi negara hingga rakyat biasa. Suatu bangsa yang yang ingin mencapai keharmonisan adalah bangsa yang ingin mencapai kedamaian di negaranya, maka dari itu generasi milenial sangat mendukung akan kedamaian bersama dengan Indonesia Harmonis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun