Di tengah perkembangan jaman dan melajunya arus globalisasi seperti sekarang ini tidak menjamin kesejahteraan bagi anak-anak. Masih banyak dari anak-anak yang tidak bisa merasakan nikmatnya pendidikan dan tempat tinggal yang layak. Banyak dari anak-anak yang telah kehilangan orang tua mereka dan kesulitan secara perekonomian. Tidak hanya itu maraknya kasus kehamilan diluar nikah dan kurangnya kesiapan dari mereka membuat banyak bayi harus terlantar karena kurangnya rasa tanggung jawab yang mereka miliki. Dengan berbagai fenomena tersebut membuat banyak orang merasa iba, dan banyak dari mereka yang akhirnya memutuskan bekerja sama untuk membangun sebuah panti asuhan bagi anak-anak yang terlantar dan kekurangan secara ekonomi tadi. Panti Asuhan adalah tempat bagi anak-anak yang tidak memiliki keluarga atau kurang mampu secara ekonomi. Panti asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang menampung, mendidik dan merawat anak-anak yatim piatu, anak-anak yang kesulitan secara ekonomi dan anak-anak terlantar.
      Pada beberapa waktu lalu saya dan teman-teman berkesempatan untuk mengunjungi salah satu panti asuhan yang berada di Tabanan, panti asuhan ini bernama Yayasan Gayatri Widya Mandala. Dengan mengunjungi panti asuhan saya dan teman-teman jadi ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Kami mewawancarai pihak panti dan mendapatkan berbagai informasi terkait panti asuhan tersebut diantaranya :
- Sejarah Yayasan Gayatri Widya Mandala
Yayasan Gayatri Widya Mandala didirikan pada tanggal 15 Juni 2015 di Tabanan atas panggilan hati seorang perempuan yang bernama Eriana Herlisanti. Oma, panggilan yang ia berikan kepada kami untuk memanggil beliau di sana. Beliau berasal dari Solo, Jawa Timur. Dahulunya beliau merupakan seorang tenaga pendidik di SMPN 3 tabanan. Beliau mendirikan panti asuhan dikarenakan hati nuraninya tegerak untuk membantu anak-anak terlantar dan terpengaruh oleh pergaulan bebas di zaman sekarang yang dimana hal tersebut mendorong beliau untuk mulai mengadopsi anak. Oma meninggalkan pekerjaannya demi memenuhi panggilan hati nuraninya yang keputusannya ini sangatlah didukung oleh keluarganya. Beliau  mengadopsi anak-anak yang dimulai dari 4 anak yang diasuh oleh anak kandung Oma, lalu mulai bertambah menjadi 16 anak. Meskipun masih menggunakan dana pribadi saat itu, beliau merasa selalu ada rejeki sehingga tidak ada kekurangan dalam memenuhi kebutuhan anak-anak.  karena banyaknya jumlah anak terlantar yang semakin bertambah.. Awalnya Oma tidak memiliki tempat untuk menampung anak-anak tersebut, Oma hanya mengandalkan rumahnya untuk menampung anak-anak. Namun, Oma percaya kekuatan mantram Gayatri serta doa-doa dari anak yang ia adopsi bahwa akan ada orang yang datang untuk membantu. Dulu, saat mengurus anak-anak, Oma sama sekali tidak ada kesulitan dalam hal pangan, ini menjadi bukti bahwa mujizat Tuhan ialah sangat nyata, karena Oma percaya, mengurus anak-anaki Tuhan, rezeki tidak akan kemana-mana. Dalam hatinya terbesit keinginan besar untuk merawat dan mengasuh mereka. Namun keinginan itu dipendam karena belum memiliki pengalaman untuk membuka yayasan.  Keinginannya itu disimpan 11 tahun lalu atau sekitar tahun 2011, Setelah seiring berjalannya waktu, tanggal 15 Juni 2015 Oma mendapatkan tempat untuk menampung anak-anak. Tempat tersebut merupakan hadiah karena anak ke-2 Oma Eriana yang bekerja di klinik kesehatan Jakarta berhasil menyembuhkan seorang pasien, yang kemudian mengucapkan terima kasih. Sebagai balasan atas kesembuhannya, pasien tersebut membantu membangunkan gedung Yayasan Gayatri Widya Mandala yang berlokasi di Jalan Wibisana Nomor 11 Desa Delok Peken, Kecamatan Tabanan. Luas bangunannya yaitu 15 are. Bangunan tersebut dahulunya bekas sekolah swasta yang bangkrut 15 tahun yang lalu yang kemudian dibeli oleh suami Oma, namun mereka tidak bisa mengelola karena kondisi yang hancur dan banyak yang memberi sebutan "tenget" atau angker dikarenakan kondisi saat itu. Sekarang Oma mengasuh 35 anak di yayasannya.Â
- Jumlah Orang di Yayasan Gayatri Widya Mandala
Jumlah orang di Yayasan Gayatri Widya Mandala berjumlah 35 orang baik itu dari balita, hingga paling besar adalah siswa SMK.
- Sistem Asuh di Yayasan Gayatri Widya Mandala
Sistem asuh adalah sistem tanggung jawab oleh anak yang lebih tua. Maksudnya adalah jika seorang anak masih TK harus memiliki 1 orang kakak tanggung jawab hingga nanti anak tersebut bisa mandiri dan juga akan menjadi seorang kakak yang aan bertanggungjawab kepada salah seorang adiknya di Yayasan Gayatri Widya Mandala. Anak yang lebih kecil disuruh memilih kakak mana yang menurut mereka nyaman menjadi kakak asuh. Nanti kakak asuhnya yang mengajarkan makan sendiri, belajar dan hal-hal lain sehingga mereka mandiri Dan perlu diketahui juga bahwa di Yayasan Gayatri Widya Mandala itu disesuaikan dengan hobi dari anak-anak tersebut. Jika ada yang hobi memasak, ia akan memasak makanan untuk seluruh anak panti, jika ia hobi menyambut tamu, maka tugasnya menyambut tamu.. Untuk masalah makan, di Yayasan Gayatri Widya Mandala sudah membagi tugasnya baik yang bertugas di dapur secara bergantian dan untuk kebersihan pun juga sama. Dan untuk Pendidikan formal anak-anak disini tetap bersekolah di sekolah umum dan didanai oleh panti dan tidak menutup kemungkinan juga orang tua anak juga dapat membantunya.
- Syarat Masuk ke Yayasan Gayatri Widya Mandala
Untuk masuk ke Yayasan Gayatri Widya Mandala yang terpenting adalah memang benar orang bersangkutan membutuhkan serta ada kemauan untuk belajar. Dan juga ada kelengkapan administrasi seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga (KK), Surat Rekomendasi dari Perbekel. Data administrasi harus dilengkapi dikarenakan Yayasan Gayatri Widya Mandala ialah Yayasan yang telah diresmikan oleh Bupati. Lalu akan diadakn tes wawancara untuk melihat sifat anak. Setelah itu pihan Yayasan Gayatri Widya Mandala akan melakukan survey ke rumah yang bersangkutan, dan yang terakhir yaitu masa basis. Masa basis adalah tahap dimana anak penghuni baru akan dijadikan satu dengan anak penghuni lama untuk dilihat apakah anak tersebut nyaman atau tidak serta bisa berbaur dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Yayasan Gayatri Widya Mandala.
- Kegiatan di Yayasan Gayatri Widya Mandala
Dahulu di masa pandem Covid-19 ana-anak full berada di panti dikarenakan sekolah masing daring. Pagi hari dimulai dari anak-anak bangun tidur jam 04.30 WITA lalu merapikan tempat tidur masing-masing, dilanjutkan dengan olahraga bersama lalu piket di masing-masing ruangan sesuai tugas. Untuk yang paling besar atau SMK tugasnya di bagian administrasi, laundry dan masak. Untuk yang SMP bagian bersih-bersih, untuk SD bagian mengasuh. Setelah itu jam 05.30 WITA mereka mandi lalu naik ke lobby untuk melaukan persembahyangan bersama. Persembahyangan tidak dilakukan di parahyangan karena tidak cukup tempat. Setelah sembahyang mereka melakukan yoga sampai jam 06.30 WITA lalu mereka semua makan. Setelah makan, anak-anak melanjutkan kegiatannya masing-masing, ada yang sekolah dan anak-anak balita di panti. Jam 13.00 WITA makan siang lalu istirahat sampai jam 15.00 wita. Untuk waktu istirahat tersebut diisi dengan kegiatan mencuci baju, menyetrika, merapikan lemari serta merapikan ruangan pribadi. Ruangan siapa yang terlebih dahulu selesai, akan bisa mendapat waktu tidur sampai jam 13.00 WITA. Setelah itu mereka mendapat snack dan makan lalu jam bebas sampai jam 17.00 WITA. Selama jam bebas tersebut mereka melakukan kegiatan pribadi seperti membuat pr, olahraga, berenang, maupun yoga. Setelah itu mereka melakukan pembersihan sampai jam 17.30 WITA. Lalu mereka mandi dan sembahyang bersama. Â Setelah itu makan malam dan kegiatan akhir adalah tidur.
Saat waktu luang, mereka membuat kerajinan tangan berupa kotak tissue yang terbuat dari koran. Lalu Yayasan Gayatri Widya Mandala bekerja sama dengan produsen dupa dari Jawa, yang dimana dupa-dupa tersebut dibuat di Jawa namun dibungkus oleh anak-anak Yayasan Gayatri Widya Mandala. Di Yayasan Gayatri  Widya Mandala ada kegiatan Persami yaitu Pasraman sabtu minggu. Yang dimana Oma mengundang mahasiswa dari luar untuk bisa merasakan bagaimana hidup dan tinggal di Yayasan Gayatri Widya Mandala. Kegiatannya meliputi kegiatan sehari-hari, lalu kegiatan pelestarian budaya Bali seperti mebantenan, menari, dll. Selain itu di Yayasan Gayatri Widya Mandala juga mempunyai program lain yaitu lansia asuh yang dimana anak-anak dari Yayasan Gayatri Widya Mandala harus mencari 1 lansia untuk diasuh, sudah hampir 100 lansia yang diasuh oleh Yayasan Gayatri Wdiya Mandala. Keuntungan yang didapat oleh lansia ialah santunan berupa dana dari Yayasan Gayatri Widya Mandala. Selain lansia, anak yang mengalami disabilitas dan anak asuh diluar Yayasan juga akan diasuh dan akan mendapatan santunan juga. Untuk yang diluar Yayasan, setiap bulan mereka akan datang ke Yayasan untuk diberi santunan, namun ada juga yang tertarik untuk tinggal di Yayasan Gayatri Widya Mandala.
- Kendala yang dialami oleh Yayasan Gayatri Widya Mandala
Di masa pandemic Covid-19 Panti asuhan mengalami kesulitan atau kewalahan dalam hal penyediaan bahan pangan khususnya untuk makan sehari-hari dan biaya sekolah. Akan tetapi hingga saat ini hal tersebut masih dapat diatasi berkat sumbangan dari pihak komunitas sosial dan orang-orang tertentu di luar sana.
- Perayaan Hari RayaÂ