Mohon tunggu...
Luh ayu widiantari
Luh ayu widiantari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Moksa Sesungguhnya

18 April 2022   19:59 Diperbarui: 18 April 2022   21:26 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahun , apa  yang menyebabkan kita menderita dan menyebabkan moksha? Bhagavad Gita menyatakan bahwa  karma yang disebut Wisaya Karma, karma yang motifnya didasarkan pada sensasi yang terkait dengan objek indera ini, yang benar-benar melahirkan kita. Selanjutnya, capai Moksa dengan Niskama Karma  yang tidak termotivasi. 

Untuk alasan ini, kami fokus pada sastra Veda Bali. Ini adalah kitab Tattwa berjudul Wrhaspati Tattwa yang  dengan jelas menyatakan bahwa jalan untuk mencapai Moksha atau pembebasan dibagi menjadi tiga bagian. Dengan Tattva. 

Oleh karena itu, untuk mencapai Tattva, kita harus menjadi Widia atau Pencerahan. Yang kedua adalah Krishna , dosaku. Trezna berarti cinta, dosa berarti kotoran, dan Kusaya menyerah, jadi keterikatan kita, cinta kita, mengarah pada kemelekatan.

Cinta sejati adalah cinta kita pada Atman atau Ro itu sendiri. Cinta sejati, disebut Prema, disebut Tresna. Dan yang ketiga adalah Indria Yoga Marga. Ini berarti bahwa Anda tidak puas dengan keinginan Anda akan sesuatu. Tidak peduli apa yang dinikmati indra Anda, setidaknya indra kita bisa tersapu atau  disesatkan oleh indra kita. 

Misalnya, jika anjing ompong menemukan tulang,  anjing itu cukup bodoh untuk berpikir bahwa tulang itu berdarah, sehingga tulang itu kaku dan digigit, merusak usus anjing, tetapi pada kenyataannya usus itu adalah anjing berdarah.

Ada dua jenis Moksha. Artinya, itu terkait dengan sifat dan manifestasinya. Beberapa orang mengatakan Mokusasa Yuja.  pertama, atau Sampiya, adalah kebebasan yang dapat dicapai seseorang selama hidup di dunia. Hal ini dicapai oleh Yogi dan Mahalsis dengan meninggalkan unsur-unsur sekuler agar kita dapat mendengar wahyu Tuhan. 

Yang kedua adalah Salpia (Sadarmiya), jadi Brahman dan Atman adalah sama, dan tidak ada perbedaan pada wajah Brahman dan Atman, tetapi meskipun demikian, menurut Adi Wedanta, Tuhan sebenarnya berada di luar. . Kemudian yang ketiga adalah Salokya, dunia dan loca. kemudian dari segi waktu nya contohnya ketika kita masih hidup kita dapat mengalami moksa yang disebut dengan jiwanmukti.

Kapan Saja Manusia Bisa Mencapai Moksha ?

 Pada dasarnya seluruh orang dalam hakikatnya bisa mencapai moksa, apabila mengikuti petunjuk-petunjuk agama. Hal ini bisa terwujud bilamana seorang sudah terbebas berdasarkan keterikatan. Upaya mencapai moksa bisa dilakukan menggunakan cara menyadari & berupaya menumbuh-kembangkan bisnis buat melepaskan diri yg sejati berdasarkan keterikatan. Usaha-bisnis itu diantaranya; menggunakan berperilaku yg baik, berdana-punya, beryajna, & tirthayatra.

 Selain itu bisa jua dilakuan menggunakan berusaha mengendalikan sifat-sifat tri Guna yg terdapat pada diri manusia, yaitu sattwam, rajas & tamas. Usaha buat menyeimbangkan sifat-sifat tadi memanng sangat sulit, tetapi yakinlah bahwa hal tadi bisa dilakukan menggunakan disiplin diri. Menghayati & pengamalan ajaran buku   suci, melakukan pemujaan, kerja secara ikhlas & iklas, dan menanamkan keyakinan dalam diri kita bahwa segala sesuatu berawal & berakhir dalam Tuhan. Orang mencapai moksa apabila sudah menyadari dirinya yg sejati. Moksa bisa dicapai pada global juga sehabis hayati ini berakhir sepeti disebutkan pada Bhagawadgita, XI. 54.

Moksa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan: Jiwa Mukti, Wideha Mukti, dan Purna Mukti. Ketiga pengertian tersebut adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun