Dunia maya memberikan perspektif baru tentang pertemanan. Jejaring sosial sebagai misalnya Facebook,instagram,sebagai website jejaring pertemanan terbesar di dunia saat ini adalah tempat kita menemukan kembali teman-teman lama yang sudah lama kita tidak temui. Selain juga berguna untuk menjalin persabahatan baru dengan orang-orang yang belum kita kenal.Manusia itu adalah makhluk yang tercipta sebagai makhluk sosial. Setiap individu tidak mungkin dapat hidup tanpa manusia lainnya yang dapat saling membantu menyelesaikan masalah dalam hidup seseorang. Setiap orang itu membutuhkan teman untuk menemani kita dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai manusia itu sangat sulit sekali untuk mencari sebuah teman yang dapat kita percaya dan dapat kita andalkan seperti layaknya seorang teman yang baik, dan oleh karena itu kita sebagai manusia yang diberikan akal dan pikiran harus melihat kondisi lingkungan sekitar, apakah itu baik dan apakah itu buruk, Dalam kehidupan yang sekarang ini, mencari teman yang baik dan dapat kita percaya itu sangat sulit sekali. Lain halnya dengan mencari musuh, kita dapat dengan mudah mencari musuh di lingkungan sekitar kita. Mencari musuh itu cukup dengan melakukan suatu perkataan yang menyakitkan saja kita sudah mendapat seorang musuh. Apalagi kita yang mempunyai sifat acuh tak acuh itu dengan mudah sekali mendatangkan musuh hanya dengan raut mukanya saja. kita sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan Yang Maha Esa harus berpikir menggunakan akal dan pikiran kita untuk mencari teman dan kita sebagai teman pun harus berpikir bagaimana caranya kita dapat menjadi seorang teman yang baik dan dapat dipercaya dalam segala hal. Apabila kita dapat menjadi teman yang baik bagi seseorang, maka tanpa kita mencari teman pun teman itu akan datang kepada kita dengan sendirinya. Oleh sebab itu kita jangan pernah mengkhianati teman kita, baik dalam keadaan senang maupun susah. Karena apabila kita berkhianat kepada seseorang, maka suatu saat kita akan mendapat balasannya.
ternyata setiap orang yang membuat account di suatu forum dunia maya memang mempunyai tujuan dan niat yang berbeda-beda. Ada yang sekedar untuk menambah wawasan, berbagi ilmu, mengisi waktu luang, mencari teman, bahkan ternyata ada juga yang ingin mencari musuh,dan juga ada yang hanya untuk kepo status kita sebagai status atau postingan kita bisa jadi ada yang tidak suka, tersinggung, bahkan sampai marah entah karena memang kita sengaja ataupun tidak sengaja menuliskan sesuatu.Nah, untuk yang terakhir ini saya suka gak habis pikir, kenapa hobbynya koq malah nyeleneh ya?Entah kenapa sepertinya di facebook mencari musuh itu jauh lebih mudah ketimbang mendapatkan kawan baru. Anda tinggal menyebutkan lawan bicara sebagai sosok yang bodoh, dungu, penjilat, perusuh, provokator, atau sebutan buruk lainnya dan bahkan mungkin dengan cara selalu menyanggah keras suatu tanggapan di postingan. Jadilah satu musuh tercipta!buat apa, ya? Sekedar sensasi belaka atau hanya ingin meraih popularitas semu dengan cara yang buruk? Entah bagaimana dengan kehidupannya di dunia nyata, yang jelas jika ada orang bertabiat seperti itu tentu sangat mengganggu iklim pada rumah sehat ini. Asumsi saya, jangan-jangan memang dia kurang perhatian di lingkungannya sehingga banyak tingkah Manusia itu adalah makhluk yang tercipta sebagai makhluk sosial. Setiap individu tidak mungkin dapat hidup tanpa manusia lainnya yang dapat saling membantu menyelesaikan masalah dalam hidup seseorang. Setiap orang itu membutuhkan teman untuk menemani kita dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai manusia itu sangat sulit sekali.
Tujuan kita di media social itu tujuanya Bukan Tempat Mencari Musuh), so dewasalah kita dalam memposting atau pun komen. Dan satu yang harus selalu di ingat seperti judul di atas, Mencari Teman Itu Tak Semudah Mencari Musuh. Bukan maksud saya menggurui dengan tulisan ini tapi saya juga masih dalam tahap belajar, jadi mari kita sama sama belajar. Harapan saya pribadi disini harus netral dalam mengatasi masalah masalah kecil dan cepat bertindak tegas terhadap postingan ataupun komen yang memungkinkan terjadinya keributan, juga harus menjaga kenyamanan dengan tidak memposting atau pun komen yang dapat memicu terjadinya keributan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H