Ferry Irwandi, seorang konten kreator berbasis youtube, akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan publik sebab gebrakannya dalam dunia mistis Indonesia. Pada 19 Oktober 2024 lalu, melalui platform X ia menantang para dukun untuk mengirimkan santet kepadanya dan apabila berhasil maka ia akan memberikan hadiah berupa satu mobil Alphard.
Tantangan tersebut lantas menjadi sorotan publik, sebab selama ini profesi dukun ataupun ahli santet kerap kali menjadi sesuatu yang amat ditakuti oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan penuturan Ferry Irwandi dalam podcast-nya bersama Raditya Dika, sudah hampir tiga bulan ia memberikan tantangan tersebut ada 34 orang yang mengaku sebagai ahli santet tapi tidak ada satu pun yang berhasil “dikirim” kepadanya.
Melalui podcast-nya bersama Raditya Dika pula, pria 44 tahun itu mengaku bahwa keresahannya terhadap “logika mistika” ini berawal ketika ibunya mengalami anemia aplastik. Pada saat itu tenaga dan teknologi kesehatan di Indonesia masih belum bisa mendeteksi penyakit apa yang sedang dialami oleh ibundanya, hingga akhirnya dirujuk ke Malaysia dan baru diketahui bahwa sang ibunda mengalami anemia aplastik. Setelah beberapa saat, ibu dari Ferry Irwandi kembali mengalami sakit dan diperiksakan di salah satu rumah sakit di Jambi. Pada pemeriksaan pertama, sang ibunda didiagnosis tengah mengalami penyakit sinus. Namun seiring waktu berjalan, penyakit tersebut tak kunjung sembuh dan setelah kembali diperiksakan di suatu rumah sakit di Jakarta ternyata sang ibunda didiagnosis dengan kanker nasofaring.
Selama menjadi caregiver sang ibunda, ia bertemu dengan banyak pasien yang “telat penanganan” sebab pada gejala-gejala awal kanker mereka justru dirujuk ke dukun. Sejak saat itu lah, pria pendiri Malaka Project ini memiliki impian untuk menghapus logika mistika yang menjamur di masyarakat Indonesia, terutama pada bidang kesehatan.
Selama ia melakukan kampanye dalam menghapus logika mistika ini, ia menemukan beberapa temuan di masyarakat yang dapat memperkuat argumennya. Melalui podcast Raditya Dika, ia menuturkan bahwa ada seorang netizen yang sangat membenci Ferry karena merasa bahwa keluarganya merupakan korban santet. Untuk membuktikan bahwa penyakit non-medis itu ada, netizen tersebut membawa kerabatnya tersebut ke suatu rumah sakit di Jogja dan ternyata yang dialami oleh saudaranya tersebut adalah kanker.
“Ada juga, awalnya dia nyangka kalo indigo lalu dia mencoba untuk ke psikiater, dan ternyata dia skizofrenia” imbuh pria asal Jambi itu.
Ferry Irwandi, seorang pria paruh baya dengan background pendidikan ekonomi itu berhasil membawa perubahan besar dalam bidang kesehatan di Indonesia melalui laman youtube-nya yang kini sudah mencapai lebih dari 1 juta subscribers. Ia berharap bahwa dengan ini, kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dapat meningkat lebih baik lagi, utamanya dalam bidang edukasi kesehatan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Universitas Airlangga melalui program-program pembelajarannya. Mata kuliah Komunikasi Kesehatan merupakan salah satu bentuk implementasi Universitas Airlangga dalam menghapuskan logika mistika dalam dunia kesehatan Indonesia. Melalui program-program Universitas Airlangga tersebut muncullah harapan baru bagi bangsa Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI