Mohon tunggu...
Luh Andana
Luh Andana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingginya Angka PTM di Indonesia Berpotensi Mengancam Kesejahteraan Masyarakat

3 November 2024   17:28 Diperbarui: 3 November 2024   17:42 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penyakit tidak menular (PTM) menjadi tantangan utama dalam sektor kesehatan Indonesia saat ini. Tingginya prevalensi PTM seperti stroke, penyakit jantung, dan kanker menyumbang ratusan ribu kasus kematian setiap tahunnya. Tantangan ini juga diperparah dengan pola hidup masyarakat yang buruk, seperti rendahnya pengawasan terhadap makanan. Semakin memperumit keadaan, saat ini Indonesia tengah menghadapi ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku medis impor. Sekitar 90% bahan baku obat masih bersumber dari hasil produksi luar negeri. Hal ini berimbas pada meningkatnya biaya kesehatan dan ketersediaan obat dalam negeri juga menjadi kurang stabil. Selain itu, sekitar 52% alat kesehatan di Indonesia masih bergantung pada proses impor, sehingga Indonesia terancam kehilangan peluang besar untuk membangun industri kesehatan yang lebih mandiri (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2023)

Dalam upaya mengatasi tantangan-tantangan ini, pemerintah Indonesia berupaya melakukan transformasi di sektor kesehatan melalui berbagai intervensi. Bentuk intervensi tersebut seperti pengembangan teknologi digital, perbaikan infrastruktur di layanan kesehatan, dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga tengah memperkuat sistem manajemen kesehatan digital untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan (BPS, 2023)

Secara keseluruhan, sektor kesehatan di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala untuk melawan tingginya angka PTM. Potensi bonus demografi diharapkan dapat menjadi peluang bagi Indonesia dalam mengatasi tingginya prevalensi PTM di negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun