BOYOLALI – Kayu putih termasuk jenis tanaman produktif di sektor kehutanan yang mempunyai peranan cukup penting dalam industri minyak atsiri. Petani Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali membudidayakan tanaman kayu putih dan mengolahnya menjadi produk minyak kayu putih secara mandiri. Produk minyak kayu putih hasil penyulingan petani Desa Wonoharjo memiliki kualitas baik dan mampu menghasilkan minyak yang lebih banyak dari produk di tempat lain.
Dari hasil penelitian, Minyak Kayu Putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Program pengolahan minyak kayu putih menjadi produk untuk dikomersialkan menjadi alternatif dalam peningkatan nilai ekonomi masyarakat desa.
Melihat hal tersebut, dilakukanlah program pengabdian masyarakat yang berinisiatif menjembatani pelatihan digital marketing, sosialisasi packaging, dan promosi produk.
“Tanaman minyak kayu putih awalnya dibuat produk dan dipasarkan di sekitar Desa, sekarang mulai dibuatkan merk untuk branding produk Minyak Kayu Putih. Hal ini jugalah yang dilakukan oleh para anggota Desa Wonoharjo. Selain mengadakan pelatihan dan praktik packaging, peserta pengabdian kepada masyarakat juga akan dibekali dengan transfer ilmu digital marketing,” kata Septi selaku perwakilan dari UNS, saat melakukan kegiatan di Balai Kelurahan Desa Wonoharjo, Kecamatan Kumusu, Kabupaten Boyolali, Senin, (18/07/2022).
Hadir dalam pelatihan tersebut, Sulistiyah, selaku perwakilan pemerintah desa, dan Putri Permatasari dari RG Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian UNS menyatakan apresiasinya dalam pelatihan tersebut. “Kami menilai ada banyak manfaat dengan pelatihan ini, apalagi minyak kayu putih sangat banyak ditemui di kampung. Dengan manfaat minyak kayu putih untuk kesehatan akan memberi manfaat bagi masyarakat,” kata Putri Permatasari.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi Digital Marketing oleh Septi. “Pembuatan
Toko Daring pada Platform E Commerce diperlukan dalam upaya branding. Dalam melakukan digital marketing diperlukan branding dan konten. Pemasaran digital juga diperlukan agar dikenal masyarakat luas. Perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu biaya pemasaran terjangkau,mengetahui harga yang terjangkau bagi konsumen, dan mengetahui kelayakan produk, dan membangun engagement.” Ujarnya.
Acara selanjutnya adalah pelatihan tentang Mengelola Merk dan Logo oleh Pardi, selaku “Strategi branding adalah cara supaya konsumen bisa sampai pada tahap dimana merek kita adalah yang pertama kali terpikir ketika akan membeli suatu produk. Pengelolaan merek merupakan hal krusial suatu perusahaan. Pengelolaan merek yang baik akan tersedianya konsumen bagi suatu produk.Beberapa hal yang harus diperhatikan mengelola merek, yaitu nama, logo, tipografi, tagline, dan warna.” Ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan bagi anggota Wonoharjo. Ke depan produk Minyak Kayu Putih diharapkan dapat dikenal oleh masyarakat luas dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.