Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang menjadi catatan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, e-sport di pertandingkan dalam kejuaraan olahraga Asia ini. Meski baru sebatas pertandingan eksebisi tanpa medali, tetapi pertandingan olahraga elektronik ini patut dinantikan.
Dari enam cabang e-sport yang dipertandingkan, salah satu yang bakal seru adalah Pro Evolution Soccer (PES). Delapan negara yang terbagi di dalam dua grup, akan saling berebut menjadi yang terbaik. Menariknya, tuan rumah Indonesia menjadi salah satu dari delapan negara yang ikut turnamen PES ini.
Pemain PES asal Indonesia kini semakin disegani negara-negara lain setelah Batara Riasta dan M. Lucky Ma'arif dua kali juara dua Asia. Kedua pemain asal tim Surabaya Gaming Team ini pernah berhasil menjadi juara dua e-sport PES League 2v2 Tournament di Bangkok, Thailand Januari lalu.Â
Dua bulan berikutnya, mereka kembali juara dunia di kejuaraan PES tingkat dunia, World Electronik Sports Games (WESG) di Haikou, China pada Maret lalu.
Mereka mampu mengalahkan pemain-pemain dari negara lain. Hanya saja, mereka masih belum pernah berhasil menang melawan Jepang saat bertemu di final. Wakil Jepang sejauh ini dikenal sebagai pemain PES terbaik di dunia. Barangkali karena negara ini asal dari Konami, perusahaan produsen PES.
Atas prestasinya di kejuaraan internasional, Batara dan Lucky sebenarnya sudah ditunjuk Menpora Imam Nahrowi dan Indonesia e-Sports Association (IeSPA) mewakili Indonesia di turnamen e-sport Asian Games. Namun, pihak promotor kemudian memutuskan melakukan kualifikasi terlebih dahulu untuk mencari pemain yang akan mewakili Indonesia di Asian Games.
Tim itu yang akhirnya menjuarai kualifikasi dan berhak mewakili Indonesia di Asian Games setelah mengalahkan tim PJ Lampung di final. Namun, Rizky Faidan yang masih berusia 15 tahun akhirnya gagal mewakili Indonesia karena terbentur regulasi. Menurut regulasi yang baru dibuat setelah rampungnya kualifikasi, atlit e-sport minimal berusia 16 tahun.
Lucky menilai Rizky sebenarnya menjadi pemain terbaik e-sport PES yang dimiliki Indonesia saat ini. Lucky dan Rizky serta dua pemain lain, Batara dan Ahmad Habibie pernah bersama-sama mewakili Indonesia di kejuaraan South East Asia Champions League di Hanoi, Vietnam pada 2016 lalu. Rizky juga beberapa kali ikut turnamen di luar negeri sehingga sudah memiliki pengalaman tampil di kejuaraan internasional.
"Rizky Faidan bisa dikatakan pemain terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Dia tandem sama Widi (Setia Widianto). Masa depan Indonesia cerah di Asian Games kalau dia main. Tapi dia gak bisa main karena usia. Kita semua sempat kecewa," ujar Lucky saat saya tanya melalui telepon di sela kesibukannya di Jakarta.
Elga Cahya Putra dari PJ Lampung yang menjadi runner-up di kualifikasi ditunjuk menggantikan Rizky. Dia akan ditandemkan dengan Widi. Kedua pemain ini harus berjuang lebih keras di Asian Games sekalipun berstatus tuan rumah. Sebab, setelah diundi, Indonesia berada satu grup bersama Jepang, Vietnam dan India.