Mohon tunggu...
Lugas Wicaksono
Lugas Wicaksono Mohon Tunggu... Swasta -

Remah-remah roti

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tujuh Fenomena Sepak Bola Indonesia yang Banyak Diperbincangkan

21 Desember 2017   12:09 Diperbarui: 21 Desember 2017   19:40 2681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PSSI Edy Rahmayadi | Kompas.com

Andik Vermansyah Selangor FA. MLDSPOT.
Andik Vermansyah Selangor FA. MLDSPOT.
Dua pemain Bhayangkara FC, Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armain musim depan dikabarkan akan bergabung dengan klub Selangor FA yang berkompetisi di Liga Malaysia. Kepastian itu disampaikan Manajer Bhayangkara FC, Sumardji yang mengatakan kalau kedua pemainnya itu telah mengatakan niatnya ketika kompetisi Liga 1 memasuki pekan 30 lalu.

Bermain di Malaysia bukan hal baru bagi pemain asal Indonesia. Ada sejumlah alasan mereka memilih bermain di negara tetangga tersebut. Meskipun selisih nilai kontrak tidak berbeda jauh, tetapi di sana bisa bermain lebih nyaman karena jalannya kompetisi yang lebih jelas atau jadwalnya jarang berubah-ubah, suporter jarang yang anarkis dan yang terpenting sepak bola bebas konflik kepentingan politik. Berbanding terbalik dengan Liga Indonesia.

Kalau para pemain eksodus ke Malaysia dan Thailand maka musim depan dan seterusnya pamor Liga Indonesia yang disebut sebagai Liga Inggris-nya Asia Tenggara akan meredup. Ini tidak lepas dari PSSI selaku federasi dan operator liga yang gagal membenahi kekurangannya di musim lalu. Jadwal kompetisi dan regulasi yang selalu berubah, klub yang telat bayar gaji pemain sampai berbulan-bulan, suporter anarkis, kualitas wasit dan kepentingan politik masih saja terus terulang dari musim ke musim seakan tanpa ada pembenahan. Akankah mulai musim depan Liga Indonesia telah memasuki masa senja kala?

Selengkapnya.

6.Bagaimana Mungkin Hanya karena Main di Klub Luar, Jiwa Patriotik Seseorang Hilang?

Ilham Udin Armain dan Evan Dimas Darmono diperkenalkan sebagai pemain baru Selangor FA. | Instagram Muly Munial.
Ilham Udin Armain dan Evan Dimas Darmono diperkenalkan sebagai pemain baru Selangor FA. | Instagram Muly Munial.
Entah apa yang melandasi Ketua PSSI Edy Rahmayadi berkomentar keras terhadap kepindahan dua pemain timnas sepakbola Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armain dari Bhayangkara FC ke klub asal Malaysia, Selangor FA. Edy yang juga berkarir di TNI dengan jabatan Pangkostrad berpangkat Letjend ini mengatakan kalau pemain asal Indonesia yang bermain di luar negeri tidak nasionalis. Ia berpandangan kalau pemain yang memilih bermain di luar negeri mata duitan dan tidak memiliki jiwa nasionalisme. Bahkan dia juga memperingatkan klub-klub luar negeri agar tidak mengontrak pemain asal Indonesia.

Pernyataan Edy yang berkeberatan dengan pemain sepak bola profesional yang main di luar negeri cukup unik. Mengingat pesepak bola bukanlah prajurit TNI yang bekerja untuk negara lain sama dengan penghianat. Statuta PSSI atau FIFA sekalipun juga tidak pernah mengatur pemain timnas harus membela klub asal negaranya. Bahkan saking uniknya, Presiden Selangor FA, Datuk Seri Subahan Kamal menyindir pernyataan Edy.

"Bagaimana mungkin hanya karena main di klub luar jiwa patriotik seseorang hilang," kata Datuk Seri Subahan Kamal.

Selengkapnya.

7.Naturalisasi Solusi Kegagalan Pembinaan Pesepak Bola Usia Dini?

IIlja Spasojevic berpose dengan jaket timnas Indonesia sesaat setelah dinaturalisasi. | Bolasport.
IIlja Spasojevic berpose dengan jaket timnas Indonesia sesaat setelah dinaturalisasi. | Bolasport.

Ketua PSSI, Edy Rahmayadi dalam wawancara dengan TV One beberapa waktu lalu mengungkapkan alasan menaturalisasi pemain asing karena kekurangan pemain untuk membela timnas. Ini diungkapkannya ketika diwawancarai mengenai kepindahan para pemain berlabel timnas Indonesia ke klub luar negeri. Ia khawatir timnas Indonesia akan kekurangan pemain karena pada 2018 mendatang ada banyak turnamen yang harus diikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun