Mohon tunggu...
Lugas Bati S
Lugas Bati S Mohon Tunggu... Lainnya - Lugas Bati S, 16-01-2001

If you wait for inspiration to write you're not a writer, you're a waiter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Festival Erau, Tenggarong, Kutai Kartanegara

6 Mei 2020   17:03 Diperbarui: 6 Mei 2020   16:58 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kali ini saya akan berbagi cerita tentang Festival Erau yang ada di Tenggarong tepatnya Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur. Apa sebenarnya Festival Erau itu? Festival Erau merupakan sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Erau telah berlangsung sejak masa awal Kesultanan Kutai berdiri berabad-abad yang lalu. Catatan sejarah menyebutkan Erau pertama kali berlangsung saat Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia belia. Ia dikemudian hari diangkat menjadi sultan pertama Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Istilah "erau" sendiri berasal dari kata "eroh" yang dalam bahasa Kutai bermakna keramaian pesta ria atau dimaknai sebagai pesta rakyat. Dahulu, Erau merupakan hajatan besar bagi Kesultanan Kutai dan berlangsung selama 40 hari 40 malam serta diikuti oleh segenap lapisan masyarakat. Tahun 2013 menjadi penanda era baru dari pelestarian budaya warisan Kutai Kartanegara karena untuk pertama kalinya, Erau disandingkan dengan perhelatan budaya tradisional dari berbagai negara.

Dalam perhelatan bernama Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF), berbagai kesenian dan tradisi di lingkup Kesultanan Kutai bersanding dengan warisan budaya dunia dari berbagai bangsa di penjuru dunia. Ajang ini sekaligus memperkenalkan peninggalan kearifan lokal masyarakat Kutai kepada dunia.

Acara dalam Festival Erau, antara lain serangkaian upacara adat Kesultanan Kutai, pertunjukan seni-budaya, pameran, dan lomba tradisional.

1. Menjamu Benua

Menjamu Benua merupakan ritual yang berfungsi sebagai pembuka komunikasi dengan makhluk halus. Lalu diikuti dengan kegiatan Merangin, yaitu para tabib atau belian, akan menari sambil mengikuti tabuhan irama gamelan dan juga gendang yang digunakan untuk berkomunikasi dengan roh-roh.

2. Beluluh dan Bapelas

Beluluh, yaitu tahap membersihkan diri dari unsur-unsur jahat yang berwujud maupun tidak berwujud. Sedangkan bapelas adalah tahapan ritual sakral di Erau yang dimaksudkan untuk memuja jiwa dan raga Sultan dari ujung kaki hingga ujung rambut, agar Sultan kuat saat melaksanakan tugas.

3. Tari Ganjur

Tari Ganjur dicirikan dengan sejenis gada kayu berlapis kain yang disebut ganjur. Diikuti berbagai jenis tarian khas lainnya dari Kutai Kartanegara, dan tarian daerah dari berbagai macam negara yang diundang langsung untuk menghadiri festival ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun