[caption id="attachment_94799" align="alignnone" width="320" caption="memeras segala yang terlintas sampai pada titik nadir diri,dari penetrasi-penetrasi ringkas yang terjadi"][/caption]
Pori-pori ku menangis setelah alam senggamai sebagian daratan
Dengan nafsunya memburu sendi-sendi jalanan pada jejak telapak kaki manusia
Menjilati setiap persimpangan alur titik-titik fokus di sampai ke ujung pandangan kesedihan
Hanyalah karena air mereka bergotong royong menjinjing benda-benda berat terasa ringan
Pada pundak-pundak arus gotong menggotong segala yang terlintas tergerus gesek menggesek
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagai mana pula jika langitpun berkolaborasi dengan gelombang tak ramah tersebut ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H