Mohon tunggu...
Lufita febriani
Lufita febriani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pekerja sebagai mahasiswa, berdomisili di surabaya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tasawuf Modern

31 Mei 2019   14:55 Diperbarui: 31 Mei 2019   14:56 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Dia adalah ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang terkenal. Beliau lahir di kampong Molek, Maninjau, Sumatera Barat, pada 17 Februari 1908. Ayahnya adalah Syekh Abdul Karim bin Amrullah, seorang pelopor gerakan pembaharuan di Minangkabau, sekembalinya dari Makah 1906.

Tasawuf modern merupakan salah satu karya besar Hamka. Di dalamnya kita dapat melihat garis besar pemikiran Hamka, corak, dan pemikiran-pemikiran yang mempengaruhinya. Dia menunjukkan bagaimana perspektifnya tentang arti kehidupan ini secara menyeluruh.

Hamka adalah salah seorang pembaharu Islam di Indonesia. Gagasan dan ide-ide pembaharuannya dapat dilihat pada tulisan-tulisannya baik itu di buku, majalah, maupun di surat kabar. Corak pemikiran Hamka diperoleh dari sejarah hidupnya serta para-guru yang ia temui, seperti HOS Tjokroaminoto yang menjadi pemimpin gerakan Syarikat Islam, Ki Hagus Hadikusumo salah seorang aktifis Muhammadiyah, R.M. Soerjopranoto seorang tokoh kebudayawan yang masih saudara dari Soewardi Soeryaningrat atau lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara dan H. Fachrudin.

Buku ini berjudul 'Tasawuf Modern', namun isi buku ini tidak menjelaskan berbagai macam tarikat yang ada di dalam tasawuf atau sejarah panjang tasawuf dari era klasik yang kerap menimbulkan perdebatan di kalangan ahli fiqih. Maksud tasawuf dalam buku ini yaitu keluar dari budi yang tercela dan masuk kepada budi yang terpuji. Jadi, tasawuf digunakan sebagai instrumen bedah jiwa manusia, mencari penyakit yang ada di dalamnya sekaligus mengobatinya, melihat sifat baik yang ada kemudian meningkatkannya dengan tujuan mendekatkan diri.

Tasawuf modern bagi Hamka berdasar pada prinsip "tauhid" , tidak perlu terus menerus menyepi serta menjauhi kehidupan normal. Seorang sufi di era modern bersifat dinamis tidak statis. Misalnya, semakin meningginya kepekaan sosial dalam diri sufi. Tasawuf bagi Hamka bertujuan untuk memperbaiki budi bekerti dan membersihkan batin. Tasawuf berfungsi untuk membentengi diri dari penyakit hati yang menghinggapinya.bTasawuf modern bagi Hamka adalah penerapan dari sifat: qanaah, ikhlas, fakir tetapi tetap semangat dalam bekerja.

Selain itu, seorang sufi di abad modern juga dituntut untuk bekerja secara giat dengan diniati karena Allah SWT. Hamka memberi panduan dalam beretika atau bersikap bagi seorang sufi berdasarkan profesi masing masing. Terdapat etika di bidang pemerintahan, bisnis dan ekonomi, serta etika akademisi yang meliputi guru, murid, dokter, pengacara dan pengarang. Jika seorang muslim dengan beberapa profesi tersebut dapat mengaplikasikan nilai-nilai Islam maka, Ia bisa di sebut sebagai seorang sufi di abad modern.

Membaca buku berjudul tasawuf modern menyadarkan kita mengenai hakikat tasawuf yang sebenarnya. Dimana memiliki cakupan yang cukup luas. Bukan hanya berada pada pembahasan mengenai kesufian yakni yang mengasingkan diri dari kesenangan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun