Pertama tama dalam tulisan kali ini, gua ingin mengucapkan: Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan dan selamat tidak menunaikan ibadah puasa bagi yang tidak kuat dan juga tidak menjalankan. Moga semua selamat dunia akhirat.
Ada ungkapan atau kalimat bijak yang tak pernah gua lupakan, begini kicauan bebasnya, barangsiapa: menabur benih di tanah subur akan menghasilkan panen berlipat, menabur di tanah kering akan menghasilkan sedikit, menabur di tanah berbatu tak akan menghasilkan apapun kecuali semak dan duri.
ISL sebagai liga yang jauh dari profesional namun di isi klub klub besar Indonesia memang sangat banyak kekuarangan. Baik dari sisi klub dan suporternya, operator liga beserta perangkat pertandingan. Ibaratnya seperti ungkapan di atas, ISL laksana tanah kering, hanya menghasilkan sedikit. Tak perlu diungkap lagi apa saja kekurangan dari liga ini dan apa hasilnya. Banyak yang sudah tahu.
Pasti, perlu ada perubahan untuk memperbaiki lahan (liga) agar berubah dan menjadi lahan (liga) yang subur/baik.
Telah terjadi, bukannya  memperbaiki tetapi mengganti dengan yang baru.
Celakanya, lahan baru IPL yang datang dengan janji janji surga namun hasilnya nol. Juga, Ibarat ungkapan di atas IPL laksana tanah berbatu yang tak menghasilkan apa apa. Benih yang di tabur tak tumbuh hingga membuat banyak teriakan. Kelaparan melanda di mana mana. Itulah kenyataannya.
Moga kedepan akan ada perubahan. Lahan subur yang memberi hasil berlipat lipat. Bukan teriakan dan kelaparan.
Sirami tanah kering, jauhi tanah berbatu
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H