Mohon tunggu...
..................... ......................
..................... ...................... Mohon Tunggu... -

---------------------------------------------

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Alasan ISL dan IPL Tidak Langsung Dipersatukan

22 September 2012   18:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Penyatuan dua liga ISL dan IPL telah ditolak AFC dan FIFA. Ada dua alasan mendasar yaitu;

Pertama adalah soal kesiapan klub untuk masuk kedalam liga yg benar benar profesional. Bukan perkara mudah menentukan mana klub yg layak masuk kriteria, tidak asal cuap pakai alasan degradasi terbaik, pesanan sponsor, faktor sejarah dan motif balas budi.

Kedua adalah status klub klub IPL tidak independent dimana hampir semuannya adalah 'milik' konsorsium. AFC dan FIFA tidak mungkin membiarkan klub-klub ISL yg indefendent membaur dan berkompetisi dgn klub klub milik satu konsorsium.

Jalan tengahnya AFC dan FIFA memberi tenggak waktu 1 satu kepada djohar dan konsorsium untuk menjual klub klub 'miliknya' ke investor berminat. Dan selama itu pula ISL dan IPL dipersilahkan jalan masing masing seperti musim sebelumnya sampai pada tahun berikutnya yakni tahun 2014 untuk disatukan menjadi sebuah liga kasta tertinggi.

Menarik untuk ditunggu;
Apakah djohar dan konsorsium mampu mencari investor bagi klub klub binaannya dalam setahun?

Investor investor mana saja yang akan rela membeli dan memiliki klub klub rongsokan?

Sepertinya lapak besi tua madura siap menampung.

Salam liga rongsokan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun