Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Ketidaktahuan Calon Menhan AS terhadap ASEAN

17 Januari 2025   23:59 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://image.vovworld.vn/w500/Uploaded/vovworld/CuhbatNauVaqb/2024_05_26/9-doithoai_EVQU.jpg

Dalam konteks ini, ketidaktahuan Hegseth mempertegas kesan bahwa AS tidak memahami pentingnya ASEAN dalam strategi globalnya, yang dapat merusak kepercayaan negara-negara ASEAN terhadap AS.

Gambar yang beredar di media sosial, seperti yang diunggah oleh berbagai media berita online, menunjukkan bagaimana ketidaktahuan Hegseth menjadi bahan sorotan publik. 

Ketidaktahuqn itu tentu saja dikritik karena tidak dapat menjawab jumlah negara anggota ASEAN atau kaitannya dengan perjanjian keamanan AS. Akibatnya, ada kekhawatiran terkait perspektif Hegseth terhadap peran ASEAN, terutama dalam konteks menjaga keseimbangan kekuatan dengan Tiongkok.

Dampak terhadap ASEAN 

Minimnya perhatian AS terhadap ASEAN berpotensi melemahkan solidaritas kawasan ini. Sebagai organisasi yang mengandalkan prinsip konsensus dan non-intervensi, ASEAN sering kali menghadapi tantangan dalam merespons isu-isu strategis, seperti konflik di Laut Cina Selatan. 

Tanpa dukungan kuat dari AS, negara-negara ASEAN mungkin merasa terpaksa mengalihkan orientasi mereka kepada Tiongkok, yang menawarkan solusi ekonomi konkret melalui proyek-proyek infrastruktur dan diplomasi ekonomi.

Lebih jauh, ketidakhadiran AS dapat menciptakan celah strategis yang dimanfaatkan oleh Tiongkok untuk memperluas pengaruhnya. Jika ASEAN semakin bergantung pada Tiongkok, keseimbangan kekuatan di kawasan ini dapat bergeser secara signifikan, yang pada akhirnya dapat merugikan kepentingan AS dalam jangka panjang. 

Rivalitas geopolitik ini juga dapat memengaruhi stabilitas kawasan, terutama jika negara-negara ASEAN merasa terjebak di antara dua kekuatan besar tanpa ruang untuk menjaga kedaulatan mereka.

Untuk memperbaiki hubungan dengan ASEAN, Amerika Serikat perlu meningkatkan keterlibatan diplomatiknya dengan cara yang lebih konsisten. Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa pejabat tinggi AS memahami pentingnya kawasan ini. 

Pelatihan dan pendidikan tentang geopolitik Asia Tenggara bagi pejabat tinggi seperti Menteri Pertahanan dapat menjadi langkah awal yang krusial.

Selain itu, AS harus mengembangkan strategi holistik yang mencakup aspek ekonomi, keamanan, dan budaya. Kerja sama ekonomi yang lebih konkret, seperti investasi dalam infrastruktur, energi terbarukan, dan teknologi digital, dapat memperkuat posisi AS di kawasan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun