Ke depan, pendekatan ini perlu dikembangkan secara berkelanjutan. Diplomasi tidak cukup dilakukan sekali, melainkan membutuhkan kontinuitas dan konsistensi. Makan siang adalah awal, bukan akhir dari proses negosiasi dan kerja sama.
Dengan demikian, "diplomasi makan siang" Presiden Prabowo dengan Xi Jinping dan Joe Biden merupakan langkah cerdas dalam memperkuat posisi Indonesia di pentas internasional. Dengan strategi diplomasi yang cair, personal, namun tetap bermartabat, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menjembatani kepentingan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H