Dia merasakan kehilangan, seperti biji kopi yang gugur,
Namun tetap tumbuh dan bersemi di bawah sinar mentari.
Lelaki tua itu pernah menghadapi badai,
Seperti secangkir kopi yang bergemuruh dalam cangkir.
Namun dia tak pernah menyerah, seperti biji kopi,
Yang selalu mencari jalan untuk mengeluarkan cita rasa terbaiknya.
Hingga akhirnya, di tengah-tengah kehidupan yang penuh warna,
Lelaki tua itu menemukan kedamaian.
Seperti secangkir kopi yang telah diseduh dengan sempurna,
Dia mencapai kebahagiaan, meski perjalanan tak selalu mudah.
Jadi, mari kita nikmati secangkir kopi bersama,
Sambil merenung tentang dinamika kehidupan.
Biji-biji yang terbakar, disangrai, dan diseduh,
Mengajarkan kita arti sebenarnya dari kebahagiaan.