Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi dan Cerita Lelaki

3 Agustus 2024   00:01 Diperbarui: 3 Agustus 2024   00:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia merasakan kehilangan, seperti biji kopi yang gugur,

Namun tetap tumbuh dan bersemi di bawah sinar mentari.

Lelaki tua itu pernah menghadapi badai,

Seperti secangkir kopi yang bergemuruh dalam cangkir.

Namun dia tak pernah menyerah, seperti biji kopi,

Yang selalu mencari jalan untuk mengeluarkan cita rasa terbaiknya.

Hingga akhirnya, di tengah-tengah kehidupan yang penuh warna,

Lelaki tua itu menemukan kedamaian.

Seperti secangkir kopi yang telah diseduh dengan sempurna,

Dia mencapai kebahagiaan, meski perjalanan tak selalu mudah.

Jadi, mari kita nikmati secangkir kopi bersama,

Sambil merenung tentang dinamika kehidupan.

Biji-biji yang terbakar, disangrai, dan diseduh,

Mengajarkan kita arti sebenarnya dari kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun